Sabtu (23/10) merupakan hari yang membanggakan bagi segenap civitas akademika Universitas Negeri Malang (UM). Pada hari itu, sebanyak dua rekor Muri berhasil disabet dengan sukses oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri (HIMTI), Fakultas Teknik (FT), Universitas Negeri Malang (UM). Pemecahan rekor ini sendiri dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Dies Natalis FT yang ke-45 dan Jurusan Teknologi Industri yang ke-13. Rekor yang diterima antara lain, bakso bakar terbanyak dan jas almamater terbesar di Indonesia. Acara yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Gombong dan depan gedung G6 UM ini menyedot antusiasme masyarakat UM sekaligus masyarakat umum.
Acara dimulai dengan jalan sehat pada pukul 06.00 WIB. Jalan sehat ini diikuti oleh civitas akademika UM dan terbuka untuk umum. Sembari menunggu peserta jalan sehat kembali, persiapan kegiatan dilakukan, termasuk menyiapkan pembakaran bakso di sepanjang Jalan Gombong dengan panjang bakaran 300 meter. Sedangkan jas almamater terbesar telah terpajang di depan gedung G6. Kesibukan juga terlihat di berbagai sudut, termasuk pada stan-stan Ormawa FT.
Para pejabat universitas, dosen, dan mahasiswa tidak ketinggalan ikut berpartisipasi dalam membakar bakso bersama-sama di sepanjang Jalan Gombong. Sekitar pukul 09.00, Paulus Pangka, S.H., Pemimpin Museum Rekor Dunia Indonesia, naik ke atas panggung dan mengumumkan pemecahan rekor bakso bakar terbanyak dan jas almamater terbesar ini. Rekor bakso bakar yang berhasil dipecahkan oleh Teknologi Industri berjumlah 17.022 butir, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Universitas Brawijaya pada tahun 2009 sebanyak 7.444 butir. Sedangkan jas almamater terbesar berukuran panjang 10,3 meter dan lebar bahu 5,7 meter berhasil mengalahkan rekor sejenis yang dipegang Bali pada tahun 2006, yakni berukuran panjang 7,77 meter dan lebar bahu 4,6 meter. Kedua rekor ini merupakan rekor ke-4.528 dan 4.529 yang tercatat Muri.
Dalam membuat bakso yang akan dibakar secara serentak pada pemecahan rekor, Teknik Industri bekerja sama dengan pengusaha kuliner bakso bakar yang ada di Kota Malang. Tercatat, setengah dari jumlah bakso keseluruhan dibuat oleh mahasiswa Tata Boga, Teknologi industri. Pembuatan bakso dilakukan selama dua hari(21-22/10) dan dikerjakan oleh dua kelas di gedung H4, Ruang Produksi. Sedangkan pembuatan jas almamater terbesar memakan waktu dan kesulitan yang cukup tinggi. Selain dikerjakan selama dua minggu oleh dua puluh mahasiswa dan menghabiskan 361 meter kain, pembuatan jas almamater terbesar juga memakai kertas koran sebagai media gambar pola jahitan. Selama proses penjahitan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan citra positif bagi UM di masyarakat. Pencapaian rekor ini juga menunjukkan kualitas UM sebagai The Learning University, ”kata Ibu Nunung Nurjanah, Kajur Teknologi Industri.Jeng