Gaung prestasi UM tidak hanya dibunyikan oleh mahasiswa yang tercatat aktif menuntut ilmu di UM saja. Para alumni UM juga tidak mau kalah untuk selalu berprestasi dan membanggakan almamaternya. Lihat saja kegiatan yang diadakan oleh sekumpulan alumni Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra di Perpustakaan Umum Kota Malang pada Kamis-Senin (20-24/01). Mereka mengadakan pameran seni rupa dengan tema “Rupa Kita”. Para pelukis yang terdiri dari delapan orang ini di antaranya merupakan alumni Jurusan Seni dan Desain, UM mulai angkatan 2002-2005. Sedangkan salah seorang di antaranya adalah alumni ISI Jogjakarta.
“Awalnya, niat untuk mengadakan pameran seni ini tercetus begitu saja. Kami melakukan koordinasi lewat HP berhubung domisili kami sekarang saling berjauhan,” jelas  Zuchrijan Zakaria, salah seorang pelukis sekaligus koordinator pameran.
Alumni UM angkatan 2005 ini menyatakan bahwa setidaknya terdapat lima puluh karya yang dipajang pada kesempatan kali itu. Karya-karya tersebut dikerjakan antara akhir 2010  dan awal 2011. Di antaranya adalah karya Deni Setyawan, Dwi Christanto, Hardiki S., Herman Aswindra K., Iwan Erfanto, Noercholis, Thomas Balka Kwat, dan Zuchrijan Zakaria. Sebelumnya, terakhir mereka mengadakan pameran bersama sekitar 1,5 tahun yang lalu. Karena itu, momen tersebut juga dijadikan sebagai ajang temu kangen di antara mereka. Mereka sendiri sudah sering mengadakan pameran bahkan sejak masih di bangku kuliah. Salah satunya adalah Zuchrijan Zakaria atau yang lebih akrab dipanggil Jek yang telah mengikuti pameran sebanyak tiga puluh kali di seluruh Indonesia. Beberapa di antara mereka telah memiliki bidang pekerjaan selain bidang seni, tapi dengan latar belakang mereka masing-masinglah pameran seni rupa ini dapat digelar dengan sukses.
Tanggapan masyarakat cukup antusias, di antaranya yang datang dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum.  Mahasiswa yang hadir adalah yang aktif di Jurusan Seni dan Desain yang tidak lain adalah adik tingkat mereka. Selain mengunjungi pameran mereka juga tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya dan sharing mengenai bidang keahliannya ini. “Kami memang ingin memberikan suguhan semaksimal mungkin. Ini juga sebagai bukti eksistensi kami. Ke depannya kami ingin lebih giat bekerja dan berkarya untuk meningkatkan kualitas dan mencari keakraban diri sendiri,” ujar Jek mengakhiri perbincangan.Jeng