Diperkirakan antara Juni hingga Agustus para mahasiswa semester IV Jurusan Teknik Elektro akan melakukan Praktik Industri (PI). Praktik Industri adalah suatu kewajiban bagi mahasiswa. Mereka akan magang di salah satu perusahaan atau instansi untuk mendapatkan pengalaman bekerja. Namun, dalam kenyataannya di lapangan masih ditemukan banyak kekurangan yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan mengenai PI. Karena itulah, Jurusan Teknik Elektro berinisiatif memberikan bekal kepada para mahasiswa mengenai PI. Tahun ini, bekal yang biasanya disampaikan oleh para dosen akan disampaikan pula oleh perwakilan dari salah satu Industri, yakni Pertamina.
Tepatnya pada Jumat (28/01) digelarlah kuliah tamu dengan tema “Road to on Job Training” dengan menghadirkan Suwito, S. H. M. M. Bertempat di aula gedung H5, acara yang dihadiri oleh kurang lebih mahasiswa angkatan 2009 dan dosen Jurusan Elektro ini dibuka pada pukul 09.00 oleh Ketua Jurusan Teknik Elektro, Drs. Slamet Wibawanto, M.T. “Dengan adanya kuliah tamu ini diharapkan mahasiswa mendapatkan wawasan mengenai Praktik Industri dan dunia kerja, baik D3 sebagai tenaga profesional dan S1 sebagai tenaga pendidik,” terang Bapak Slamet.
Bapak Suwito menyayangkan banyaknya mahasiswa magang yang terkesan hanya mengedepankan proses ketimbang managerial skill. Managerial skill atau soft skill adalah pembawaan kita di depan orang lain, dalam hal ini adalah rekan kerja di tempat PI. Kebanyakan Mahasiswa magang cenderung kurang bisa bersosialisasi dan hanya peduli dengan dirinya sendiri. Padahal, di tempat kerja, kerja sama sangat diperlukan. Manajer Human Resources Area Jatim dan Balinus ini menambahkan bahwa pelaksanaan magang akan menjadi kurang efektif dan kurang profesional. Yang paling fatal, dapat menyebabkan mahasiswa cenderung kurang memiliki nilai jual.
“Kadang dunia kerja memang tidak sesuai dengan bayangan kita. Misalnya pekerja lain yang angkuh dan sarana yang kurang memadai. Tinggal bagaimana cara kita untuk menanggulangi semua permasalahan tersebut,” ungkap Bapak Suwito.
Beliau menambahkan, untuk menangani masalah managerial skill pada praktik industri ini dibutuhkan pembenahan komunikasi, keterbukaan mengenai berbagai informasi antara kedua belah pihak, dan pemberian umpan balik guna melakukan evaluasi dari masing-masing pihak.  Selain itu, tiap instansi (fakultas dan institusi) dan individu (mahasiswa) harus memahami dan menjalankan tugas masing-masing.
“Saya kira acara pada hari ini berlangsung dengan baik. Peserta yang datang sekitar 90%  dari jumlah keseluruhan mahasiswa jurusan Teknik Elektro 2009, ” Ujar Widhianarko R.L., ketua pelaksana kuliah tamu ini.Jeng