Selain mengikuti kegiatan kuliah dan berorganisasi, ada beberapa mahasiswa UM yang memiliki kegiatan sampingan, yakni berwirausaha. Kegiatan ini nyatanya dapat mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit, baik keuntungan materi maupun pengalaman. Dari berbagai fakultas yang ada di UM, Fakultas Teknik (FT) nyatanya memiliki jenis wirausaha mahasiswa yang tidak sedikit. Kali ini Komunikasi akan membahas mengenai beberapa kegiatan wirausaha mahasiswa di FT.
Fajar Teaching Restaurant Siap Dibuka kembali
Bidang jasa boga merupakan salah satu jenis usaha yang memberikan keuntungan yang tidak sedikit sehingga banyak yang berminat pada bidang ini. Fajar Teaching Restaurant (FTR) adalah restoran yang telah didirikan oleh FT UM pada Desember 2004.Restoran ini juga merupakan bentuk media pembelajaran mahasiswa S1 Tata Boga Jurusan Teknologi Industri, FT UM.
Restoran ini berada di kawasan Jalan Veteran, tepatnya di sebelah asrama Putra UM.  FTR juga dijadikan sebagai ajang pembelajaran dan penerapan soft skill mahasiswa. Di antaranya, belajar untuk mengelola dan mengembangkan suatu usaha, khususnya pada bidang food and bavarage. Sesuatu yang pastinya berpengaruh untuk mahasiswa pada saat terjun di dunia kerja kelak.
Saat ini, FTR belum beroperasi kembali karena sempat mengalami kerusakan bangunan pada 2010. Pembangunannya sendiri telah rampung dan memasuki persiapan pembukaan. Gedung FTR yang baru memiliki konsep bangunan yang berbeda dari bangunan FTR sebelumnya.
Pengelolaan restoran sepenuhnya dilaksanakan oleh mahasiswa di bawah bimbingan dan pengawasan Jurusan Teknologi Industri. Keterlibatan mahasiswa dalam operasional restoran meliputi penentuan menu, harga jual, sistem pelayanan, struktur organisasi, dan desain ruangan restoran. Oleh karena itu, restoran ini memiliki standarisasi tersendiri, baik dari segi pelayanan maupun mutu produk makanan yang ditawarkan.
“Saat ini persaingan di dunia wirausaha, khususnya usaha boga semakin tinggi. Bahkan dari para wirausahawan yang tidak memiliki latar belakang boga. Inilah tantangan bagi mahasiswa,” jelas Dra. Nunung Nurjanah, M.Kes., Ketua Jurusan Teknik Industri.
Restoran ini nantinya dapat menjadi salah satu alternatif pilihan sebagai tempat makan, khususnya bagi masyarakat Malang sendiri yang menyediakan berbagai macam jenis makanan, baik makanan Indonesia, makanan Timur, makanan Barat, maupun berbagai kudapan dan aneka minuman.

Kafe Warna: Pembelajaran dan Pelayanan Mahasiswa
Kafe Warna sesungguhnya merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Jurusan Tata Boga, Teknik Elektro, yakni mata kuliah Manajemen Usaha Boga. Kafe yang terdapat di sisi gedung H4 ini dikelola oleh delapan mahasiswa Program Studi D3 Tata Boga. Walaupun dikelola oleh mahasiswa, pengelolaan Kafe Warna sangat profesional dan tidak kalah dengan kafe pada umumnya. Dalam membangun suatu usaha, tentu saja diperlukan kerja sama yang baik antarpengelola yang memiliki tugas masing-masing.
“Kendala yang kami hadapi biasanya kekurangan tenaga pekerja, masalah cuaca, dan naik turunnya harga barang pokok. Selain itu, jumlah hari efektif juga mempengaruhi,” ujar Sinta, GM Kafe Warna.
Hari libur ternyata juga menjadi salah satu kendala bagi kafe Warna. Disebut demikian karena frekuensi kedatangan pengunjung yang sempat stabil pada hari efektif menjadi terganggu dengan adanya hari libur. Selain makanan dan minuman, menu yang ditawarkan adalah makanan sampingan. Selain diambil resep yang sudah ada, banyak pula menu yang merupakan variasi dan buatan mahasiswa sendiri. Menu-menu tersebut diganti per satu semester dengan mempertimbangkan keinginan konsumen. Tentu saja, harganya sesuai dengan kantong mahasiswa, pangsa konsumen terbesar Kafe Warna. Semua tenaga pegawai di Kafe Warna sebelumnya telah menjalani ujian untuk menstandarkan resep dan porsi dengan dibimbing dosen.
“Kegiatan ini memang ditujukan untuk mengasah ilmu kewirausahaan mahasiswa sehingga nantinya saat sudah terjun ke dunia kerja sudah memiliki pegangan dan pengalaman,” jelas Ibu Nunung.

Servis Center WSE: Belajar sekaligus Berwirausaha
Selain bidang boga dan busana, ada pula wirausaha dalam bidang teknik yang diwujudkan oleh Workshop Elektro, Jurusan Elektro. Servis Center merupakan wirausaha mahasiswa yang melayani servis komputer dan laptop. Servis Center terletak di Kesekretariatan Workshop Elektro, gedung G4. Usaha servis berawal dari progam kerja tahunan Divisi Projas Workshop Elektro yang menyediakan servis gratis. Barang-barang yang diservis pun awalnya beragam, mulai dari radio, setrika, dan lain-lain.
Namun, seiring waktu, kegiatan tersebut pernah mati dan tidak beroperasi karena kekurangan tenaga ahli. Tahun ini, untuk menghidupkan kembali usaha jasa tersebut, Divisi Projas dan Divisi IT Workshop Elektro mengadakan kerja sama. Bedanya, karena teknisi sebagian besar berlatar belakang IT, servis dikhususkan untuk komputer dan laptop. Selain itu, ada pula biaya operasional yang tentu saja masih dapat dijangkau oleh kantong mahasiswa. Jasa servis yang ditawarkan antara lain servis laptop dan komputer, install ulang laptop dan komputer, konsultasi, antisipasi virus, maintanance, perbaikan, dan optimizing performance. Keluhan yang ditangani sampai saat ini yang paling banyak adalah install ulang laptop.
“Dengan adanya wirausaha ini, mahasiswa, khususnya anggota Workshop Elektro bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat. Selain itu kami berharap banyak yang dapat terbantu dengan adanya Servis Center ini, khususnya mahasiswa,” jelas M. Aziz, salah satu teknisi Servis Center.Jeng