Pusat Studi Wanita (PSW) UM, merupakan salah satu lembaga resmi yang berada di bawah naungan Lembaga Penelitian (Lemlit) UM. PSW UM berdiri sejak 19 Juli 1993.  Pelopor pendiri lembaga ini adalah Prof. Dr. Kasihani Kasbolah Suyanto (dosen Sastra Inggris) dan Prof. Ir. Radyastuti Winarno (dosen Biologi).
Keberadaan PSW dalam sebuah perguruan tinggi dinilai sangat perlu. Saat pertama berdiri, PSW diketuai oleh Dra. Ida Siti Herawati dan sekarang ini PSW UM diketuai oleh Dr. Yuni Pratiwi, M.Pd. Perlu diketahui bahwa PSW UM dalam kurun waktu 1993 hingga sekarang telah mengalami lima periode kepemimpinan.
Adapun tujuan didirikannya PSW UM ini yaitu melakukan koordinasi, pelaksanaan penelitian, dan kegiatan akademik lainnya terkait dengan bidang studi jender dan anak. Mengembangkan strategi pemecahan jender dan anak di Indonesia. Selain itu, PSW UM bertujuan untuk memberikan bantuan layanan kepada masyarakat dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan jender dan pendidikan anak.
Pusat Studi ini memiliki peran yang cukup penting di UM. Jika ditinjau lebih dalam, banyak sekali fungsi dan tugas pokok PSW UM. Tugas utama PSW UM adalah melakukan berbagai kajian, penelitian, dan pengembangan seputar jender untuk menciptakan sebuah konsep, paradigma, pendekatan, metode, teknik, dan strategi baru terkait dengan masalah jender. Tugas yang kedua yakni memberikan layanan konsultasi di berbagai hal, terutama hal-hal yang berkenaan dengan konsep gender. Selain dua tugas tersebut, tugas selanjutnya adalah upaya pengembangan SDM. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, misalnya.
Sekarang ini, PSW UM sedang giat melaksanakan berbagai progran kerja yang berbasis pengabdian masyarakat. Program yang telah terselenggara adalah pembinaan di Yayasan Rumah Pintar, desa Sumberjaya, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Program ini berawal dari sebuah kasus. Di desa tersebut, banyak penduduk yang memilih untuk menjadi TKI di luar negeri. Dengan iming-iming gaji yang besar, mereka lebih memilih TKI sebagai profesi dibandingkan bekerja di negeri sendiri. Program ini bertujuan untuk lebih mengarahkan penduduk di sana agar dapat mengatur strategi mengenai cara-cara menjadi TKI yang baik. “Melalui program ini diharapkan agar masyarakat desa Sumberjaya dapat memanfaatkan dengan baik gaji yang didapat dari pekerjaan mereka sebagai TKI untuk hari depan yang lebih baik. Jadi mereka tidak terus-menerus secara turun-temurun menjadi TKI,” papar Ibu Yuni selaku Ketua Umum PSW UM . Selain itu, penelitian yang telah dilakukan oleh PSW adalah pembuatan dokumen dosen senior UM yang diluncurkan tahun 2009 lalu. Bentuk pengembangn di bidang penelitian yang lain yakni akan diterbitkannya jurnal ilmiah terkait permasalahan jender oleh PSW UM .
Tidak hanya membawa manfaat besar bagi masyarakat luas, PSW UM juga telah meraih berbagai prestasi gemilang. Perlu diketahui bahwa PSW UM dan para anggotanya memperoleh berbagai penghargaaan dalam acara Kartini Awards di Universitas Airlangga. PSW UM merupakan PSW pertama yang menerima dana Technological and Profesional Skill Development Sector Project (TSDP) dari seluruh PSW di Indonesia. PSW UM setiap tahun mendapatkan dana dari DP3M dan pada 2010, PSW mendapatkan dana hibah Blockgrand untuk program revitalisasi PSW.
Adapun fasilitas yang dimiliki dan disediakan PSW UM cukup bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan umum. Misalnya perpustakan. Banyak buku-buku rujukan dan bacaan yang bertema jender di perpustakan PSW UM ini. Fasilitas lainnya adalah warung internet, laman PSW UM (www.psw.um.ac.id), dan konsultasi berbagai permasalahan. Keberadaan berbagai fasilitas dan kegiatan positif yang diadakan PSW UM tidak terlepas dari dukungan secara penuh oleh Ketua Lemlit UM, Prof. Dr. H. Achmad Fatchan, M.Pd, M.P. Selain itu, loyalitas dan komitmen yang dimiliki oleh pengurus dan anggota juga membuat PSW UM mencapai kemajuan dan prestasi yang membanggakan.Dha