Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Geografi UM sukses menye­lenggarakan Olimpiade Geo­grafi Tingkat SMA/sederajat se-Jawa Timur & Bali Terbuka. Olimpiade (tahap final) tersebut digelar di aula Fakultas Ekonomi, gedung E3 lantai II.
“Ini adalah salah satu program kerja besar dari HMJ Geografi sekaligus merupakan program kerja hasil kerja sama dengan pihak Jurusan Geografi,” terang Candra Nuri Megawati selaku ketua pelaksana. Tahun ini  merupakan tahun keempat penyelenggaraan olimpiade yang diadakan oleh HMJ Geografi.
Sebelumnya para panitia yang merupakan anggota HMJ Geografi disebar di tujuh rayon, yaitu Malang (bertempat di UM), Surabaya, Jember, Pamekasan, Madiun, Kediri dan Denpasar. Mereka bertugas mengatur jalannya babak penyisihan olimpiade yang diikuti oleh 270  tim pada Ahad (25/09). Dalam babak penyisihan ini, semua tim—masing-masing tim terdiri dari dua orang—mengerjakan 100 soal Geografi yang bentuknya sama seperti model soal SNMPTN. Dari babak penyisihan, terpilih 36 tim yang lolos ke semifinal. Mereka kemudian diberi waktu tiga hari untuk menyusun makalah Geografi.
Babak semifinal dilangsungkan pada Sabtu (01/10). Setiap tim harus menyelesaikan praktikum tanah dan interpretasi foto udara. Ada 10 tim yang kemudian melaju ke tahap final yang diselenggarakan kali ini Ahad (02/10). Kesepuluh tim tersebut mempresentasikan makalah yang sebelumnya sudah mereka kumpulkan pada panitia. Bapak Joko Sulistijo dan Bapak Didik Taryana (dosen Geografi UM) dihadirkan sebagai juri untuk menilai presentasi makalah dari setiap tim.
Dari babak final inilah kemudian keluar para jawara. SMAK Santo Paulus Jember menjadi yang pertama. Meski tidak menyangka, tapi Melianny dan Agus, tim dari sekolah tersebut sukses mengukir gelar juara dengan makalah berjudul “Identifikasi Geomorfologi, Hidrologi, dan Potensi Daerah Karst”. Juara II diberikan kepada SMA 1 Trenggalek, Juara III disabet oleh SMAN Mojoagung. Disusul oleh SMAN 3 Probolinggo sebagai juara harapan I dan SMAN I Sampang sebagai juara harapan II.

Nur