Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UM menghadirkan Hayashi Eiichi pada Kamis (29/09) di aula gedung A3 lantai II. Hayashi adalah peneliti dari Japan Society for the Promotion of Science. Ia dihadirkan dalam acara bedah buku Mereka Yang Terlupakan: Memoar Rahmat Sakari Ono karya Hayashi yang baru saja diterbitkan. Ini bukan kali pertama BEM FIS mendatangkan Hayashi. Pada kuliah umum mahasiswa baru 2010 lalu, mereka juga mengundang Hayashi untuk menjadi pemateri.
Tujuan diadakannya acara ini karena buku karya Hayashi tersebut dipandang menarik untuk dibedah atau dibahas secara mendalam. ”Buku ini sangat menarik, patut untuk dipelajari. Dari buku ini kita bisa belajar rasa memiliki terhadap negeri. Kita juga bisa tahu bahwa penjajah pun memiliki rasa humanis yang sangat tinggi terhadap Indonesia,” jelas Ketua BEM FIS UM, Abd. Muid Aris Shofa. Mahasiswa HKn 2008 tersebut juga mengaku senang, bangga, dan terkesan bisa mendatangkan sosok sekaliber Hayashi Eiichi.
Buku yang berisi memoar ini memang menceritakan tentang bekas tentara Jepang yang memihak Republik, Rahmat Sakari Ono. Saat Jepang kalah melawan sekutu, Ono tidak mau kembali ke Jepang. Ia memilih tetap tinggal di Indonesia dan getol membela kemerdekaan bangsa ini. Ono meyakini dan ingin merealisasikan ramalan Jayabaya yang dipercayainya.
Ramalan tersebut berisi ungkapan bahwa yang bisa membebaskan Indonesia dari cengkeraman penjajah adalah orang-orang pendek berkulit putih. Ono kemudian berperan dalam pelatihan teknik peperangan untuk melawan agresi militer Belanda bagi rakyat Indonesia. Rahmat Sakari Ono  sampai kini masih tinggal di Indonesia, tepatnya di daerah Sidomulyo, Batu, Jawa Timur. Ia baru saja merayakan ulang tahun yang ke-92.
Pada bedah buku kali ini, BEM FIS mengemasnya dengan gaya semiformal. Bangku-bangku untuk para peserta ditata secara melingkar. Pemateri, moderator, dan pereviu  duduk di depan lingkaran sehingga lebih membaur dengan peserta. Tatanan tersebut diterapkan dengan maksud supaya acara tidak berjalan kaku dan peserta tidak bosan.
Selain Hayashi Eiichi selaku penulis buku, acara ini juga menghadirkan Drs. Nur Hadi, M.Pd., M.Si. (dosen Sejarah UM) selaku pereviu, Aji Prasetyo (komikus, pemerhati sejarah) selaku moderator, dan Aijun selaku asisten peneliti dan guru bahasa Indonesia Hayashi. Sebanyak kurang lebih 180 peserta dari berbagai kalangan  turut hadir dalam acara ini.Nur