Selama ini UM selalu identik sebagai kampus pendidikan. Stigma kampus UM di masyarakat terkenal sebagai universitas pencetak guru dan pengajar. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri karena setidaknya terdapat beberapa program studi kependidikan di tiap fakultas di UM. Padahal tidak semua program studi yang ditawarkan di UM bergerak dalam bidang kependidikan. Banyak pula program studi ilmu nonkependidikan di kampus UM ini. Salah satu program studi ilmu nonkependidikan yang baru dibuka  adalah Program Studi S1 Teknik Sipil di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Pembukaan program studi nonkependidikan ini sekali lagi telah mengenyampingkan anggapan UM sebagai kampus kependidikan. Program Studi S1 Teknik Sipil secara resmi menerima mahasiswa baru pada tahun pelajaran 2011/2012. Walau tergolong sangat muda, ternyata antusiasme peminat program studi ini sangat besar.
Program studi S1 Teknik Sipil awalnya pernah diwacanakan pada tahun 2007, tapi realisasi dan upaya untuk pembukaannya sendiri baru dilaksanakan pada tahun 2009 hingga 2010. Baru pada tahun 2011 inilah program studi S1 Teknik Sipil dibuka secara resmi.
“Peluang pekerjaan dari lulusan S1 Teknik Sipil ini sangat luas. Lulusannya nantinya akan banyak dibutuhkan. Kalau lulusan D3 lebih diarahkan sebagai tenaga ahli operasional dan pelaksanaan, lulusan S1 akan lebih ke arah tenaga ahli analisis,” ungkap Drs. Adjib Karjanto, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil.
Untuk penerimaan mahasiswa baru perdana di tahun ini, jalur yang disediakan adalah jalur mandiri. Para siswa harus bersaing satu sama lain dalam ujian masuk dan tes keterampilan yang diadakan untuk menjaring mahasiswa dengan kompetensi ter­baik. Setidaknya, dari 90 orang yang mendaftar program studi ini, 26 di antaranya berhasil di­­te­rima. Kedua puluh enam mahasiswa ter­se­butlah yang kini mengisi satu kelas S1 Teknik Sipil.
“Tahun ini memang jalur masuk yang dibuka ha­nya jalur masuk man­diri. Namun, mulai tahun de­pan, jalur masuk S1 Teknik Sipil akan di­ikutsertakan dalam SNMPTN. Rencananya ta­hun depan akan di­buka kuota dua kelas un­tuk program studi ini,  ”terang Bapak Adjib kembali.
Terdapat sebelas tenaga pengajar dan dosen mumpuni dengan klasifikasi pendidikan magister yang mengajar pada program studi ini. Berpijak dari kerja sama D3 Teknik Sipil dengan Property Plus, developer, dan konsultan manajemen, ke depannya Bapak Adjib juga berharap agar nanti dapat menggalang kerja sama dengan pihak lain untuk meningkatkan  program studi.

Jeng