“Menulis itu bertualang!” Demikian ungkapan yang disampaikan Wakil Kepala Biro Kompas Jawa Timur, Drs. Anwar Hudijono, dalam Workshop Jurnalistik Tingkat Menengah di Ruang Rapat Kemahasiswaan A3 lantai 3 UM pada Kamis (29/03) lalu. Workshop yang diikuti oleh seluruh kru Komunikasi sejak pukul 09.00 WIB sampai 16.30 WIB ini merupakan agenda rutin Komunikasi setelah perekrutan anggota baru.
“Workshop ini dimaksudkan untuk menjadikan kru Komunikasi lebih kom­peten dalam menulis,” ungkap redaktur pe­laksana, Nida Anisatus Sholihah, dalam sambutannya. Acara dikemas dalam be­berapa sesi, meliputi penyampaian materi tentang pengembangan dan pe­nulisan berita, teknik wawancara, dan pembahasan karya peserta.
Dalam menyampaikan materinya, Bapak Anwar menerangkan keterkaitan seorang jurnalis dengan sumber beritanya. “Jurnalis yang menulis tanpa sumber berita maka karyanya menjadi jurnalistik imajiner, yang berarti kebohongan,” tegasnya. Di sela-sela materi, ia melontarkan pertanyaan yang dikemas dalam tebak-tebakan. “Kalian tahu, apa bedanya ilmuwan dengan wartawan?” Saat tak satu pun peserta mampu menjawabnya dengan benar, ia pun melanjutkan, “Ilmuwan tahu banyak tentang sedikit hal. Sebaliknya, wartawan tahu sedikit tentang banyak hal.”
Anwar yang merupakan alumni Pendidikan Luar Biasa (PLS) IKIP Malang juga berbagi ilmu mengenai teknik wawancara. “Ambil dulu hati narasumbernya dengan tutur kata yang baik, dan jangan sekali-kali melontarkan pertanyaan yang mungkin membuatnya tersinggung. Lihat sikon!” tegasnya. Bapak Anwar sendiri adalah alumni Komunikasi yang juga merupakan pemimpin redaksi Surya hingga tahun 2004 lalu.
“Hadirlah sebagai penulis yang dikenal karyanya karena gaya, otentitas, dan kualitasnya. Ketermasing-masingan penulis justru akan memperkaya nuansa dalam media,” ungkapnya di akhir materi.Atif