Selama 11 tahun Dra. Fatmawati menjabat sebagai Kabag Kema­hasiswaan UM. Bergelut dengan dunia mahasiswa dan menghadapi lika-likunya sudah dilakoni Ibu Fatmawati sejak tahun 2001. Namun sekarang, Ibu Fatmawati sudah tidak lagi menjabat sebagai Kabag Kemahasiswaan. Bagaimana pengalaman dan perjalanan selama menjabat sebagai kabag yang notabene mengurusi segala kegiatan mahasiswa terutama Ormawa UM ini? Ikuti kutipan pengalaman Ibu Fatmawati berikut.  
Sejak kapan Ibu bekerja di Kemaha­siswaan?
Tahun 1997 saya menjabat sebagai Kasubag Kesma dan mulai tahun 2001 saya diangkat menjadi Kabag Kemahasiswaan UM dan mengalami enam kali pergantian Wakil Rektor III. Waktu menjabat sebagai Kasubag Kesma yang notabene mengurusi beasiswa untuk mahasiswa UM tahun 1997, stok pekerjaan masih sedikit dan volume pekerjaan juga masih kecil karena jumlah mahasiswa juga relatif sedikit.  Namun, sekarang stok pekerjaan sangat melimpah dan volume pekerjaan pun sangat tinggi, ngebut lembur dalam menyelesaikan pekerjaan baik yang berkaitan dengan beasiswa maupun berbagai kegiatan mahasiswa seperti pelatihan mahasiswa adalah hal yang biasa.
Kalau kecenderungan mahasiswanya?
Di bidang kemahasiswaan secara umum, dulu dan sekarang tipe mahasiswa juga cenderung berubah. Sebelum reformasi tahun 1998, mahasiswa relatif “manut” mengikuti kegiatan dan peraturan yang telah dibuat. Namun, setelah era reformasi, tugas makin berat, karena era keterbukaan dan transparansi makin tinggi. Mahasiswa mulai berani menyampaikan ide dan pendapat secara terbuka. Banyak hal dan tantangan yang saya hadapi kala itu.
Bagaimana dengan fasilitas dan pen­danaan?
Saat awal saya di Kemahasiswaan, fasilitas dan pendanaan untuk kegiatan kemahasiswaan sangat terbatas. Jadi, sebagai Kabag Kemahasiswaan, saya ikut merasakan sulitnya PR III merancang program kemahasiswaan yang berkesinambungan mulai dari proses adaptasi mahasiswa baru hingga perolehan prestasi.
Namun, sekitar tahun 2006 sudah ada pola pendanaan dari Universitas. Oleh sebab itu, kegiatan kemahasiswaan dapat  tersusun secara lebih terprogram  yang tertuang dalam kalender kemahasiswaan. Karena hal tersebut, Bidang Kemahasiswaan lebih berani melakukan layanan pembinaan terhadap mahasiswa yang memiliki potensi di berbagai bidang dan juga mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan dan kompetisi di skala regional, nasional, maupun di tingkat ASEAN. Alhasil, tidak sedikit mahasiswa UM yang mendapatkan juara pada tingkat regional, nasional, dan bahkan juara tingkat ASEAN.
Upaya apa yang Ibu lakukan untuk dapat berkomunikasi dengan mahasiswa?
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembang pesat saat ini, sebagai Kabag Kemahasiswaan yang berkecimpung dengan dunia mahasiswa, otomatis saya harus masuk ke dunia mereka. Berbagai media online saya ikuti, misalnya menjadi admin di facebook, yakni forum Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Komunitas Mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi (Komadiksi), berkomunikasi melalui email, tanya jawab online lewat website Kemahasiswaan serta Suara Kita, dan lain-lain.
Alhasil, saya dapat dengan mudah dan lebih cepat melakukan pemberitahuan atau pengumuman serta meluruskan hal-hal yang terkait dengan kegiatan kemahasiswaan sehingga mahasiswa dapat lebih cepat mengetahui pengumuman-pengumuman dari Kemahasiswaan. Tidak hanya itu, saya juga dapat mengetahui keluhan-keluhan yang dilontarkan mahasiswa lewat website, keluhan tersebut juga beraneka macam dan tidak sedikit yang membuat emosi, tetapi karena membawa nama institusi, harus menyikapinya dengan kepala dingin dan bijaksana. Untuk menghadapi berbagai hal tersebut, fisik, mental, dan waktu harus disiapkan karena berkomunikasi atau memantau di media online tidak hanya terbatas pada jam kerja.
Adakah pesan yang ingin Ibu sampaikan?
Melalui majalah Komunikasi ini saya mengucapkan terima kasih atas support dari seluruh elemen yang turut menyukseskan kegiatan-kegiatan Kemahasiswaan, yakni para mantan PR III dan Wakil Rektor III saat ini yang telah memberi kepercayaan, bimbingan, dan support, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kasubag Kemahasiswaan Fakultas, Kasubag MPI, Kasubag Kesma, para staf Bagian Kemahasiswaan, Tim Pengembang Bidang Penalaran, Kewirausahaan, Kesenian, Olahraga, dan Keagamaan, para Pembina asrama, mitra kerja Kemahasiswaan, serta tidak ketinggalan para pengurus Ormawa UM, DPM, BEM, UKM yang turut bekerja sama dalam menyukseskan kegiatan Ormawa UM tercinta. Jika ada hal yang kurang berkenan, itu semata karena tuntutan dalam mengemban tugas, mohon dimaafkan.
Harapan Ibu ke depan?
Selain itu, berdasarkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2012, telah digelar pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dosen yang diberi tugas tambahan dan tenaga kependidikan sebagai pejabat struktural UM, termasuk perpindahan rotasi para kabag. Posisi saya sebagai Kabag Kemahasiswaan digantikan oleh Bapak Taat Setyohadi (sebelumnya Kabag TU LPM) dan saya dilantik menjadi Kabag Kerja sama dan Humas pada 26 September 2012. Mohon dukungan dan doa agar di tempat kerja yang  baru ini semua pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar. Terimakasih.Nida