Oleh D. H. Mustikasari

Barangkali para pembaca masih ingat juara Indonesian Idol tahun 2012. Siapa dia? Dia adalah Regina Ivanova. Gadis   yang lahir di Jakarta pada 7 September 1985 ini, kini namanya cukup terkenal. Sejak penampilannya dalam kontes menyanyi Indonesan Idol banyak pemirsa televisi yang tertarik dan kagum pada suaranya yang merdu. Ketenaran dan keberhasilan Regina tidak terjadi secara tiba-tiba. Melalui proses perjuangan yang panjang, Regina tanpa rasa putus asa berusaha menggapai cita-citanya untuk menjadi penyanyi profesional.
Pada tahun 1995, saat ia berusia 10 tahun, ia mengalami  kecelakaan yang  tragis dan membekas di kaki kanannya, tetapi hal itu  tidak menyurutkan langkahnya untuk berkarir di dunia musik. Ia terus belajar dan berjuang menggapai cita-cita.
Uniknya, Regina sudah mengikuti audisi Indonesian Idol enam kali sejak tahun 2005. Tetapi, selama enam kali ikut audisi Regina selalu gagal. Bagi kebanyakan orang, gagal lebih dari dua kali sudah menyebabkan patah semangat dan menyerah, tetapi Regina tidak menyerah. Setiap gagal ia selalu belajar untuk memperbaiki diri dan mencobanya lagi. Bahkan ketika keluargaya tidak mendukungnya untuk ikut audisi Indonesian Idol yang ketujuh, Regina tetap ikut audisi. Ternyata usaha Regina yang ketujuh berhasil. Ia lolos audisi dan bahkan menjadi juara Indonesian Idol 2012.
Ia adalah contoh orang sukses karena perjuangan yang tanpa lelah. Ke­berhasilannya menjadi jawara tidak di­peroleh secara tiba-tiba, tetapi me­lalui kerja keras dan belajar meningkatan kualitas secara terus-menerus.
Keberhasilan yang dicapai oleh Regina menjadi bukti bahwa seseorang yang ingin sukses membutuhkan kerja keras, disiplin, ulet, dan pantang menyerah, termasuk pantang menyerah pada fasilitas yang terbatas. Kondisi tersebut juga pernah dialami oleh Dahlan Iskan dan Chairul Tanjung yang sukses menjadi pengusaha besar walaupun mereka berasal dari keluarga sederhana.

Jalan menuju sukses
Dalam beberapa tulisan, terutama di bidang psikologi, cara dan bukti orang-orang menggapai kesuksesan sudah banyak dibahas. Bahkan ada buku atau tulisan yang berjudul Rahasia Sukses. Padahal kalau kita cermati, tidak ada prinsip yang rahasia atau dirahasiakan dalam mencapai sukses. Banyak orang tahu bahwa disiplin, kerja keras, ulet, tidak mudah menyerah, dan terus meningkatkan kualitas dengan belajar sebagai jalan menuju sukses.  Jadi tidak ada rahasia, bukan?  Namun, orang yang serius dan menjalankan prinsip tersebut secara konsisten sangat jarang.
Setiap orang mempunyai peluang untuk bisa menggapai kesuksesan sebagaimana yang dicapai oleh Regina, Dahlan Iskan, ataupun Chairul Tanjung. Menurut Jack M. Zufelt  dalam bukunya The DNA of Success, kesuksesan tidak ditentukan oleh sesuatu di luar diri manusia,  tetapi lebih ditentukan oleh hasrat inti yang ada pada diri manusia. Tuhan telah membekali manusia dengan akal dan nuraninya untuk berkembang dan mencapai keberhasilan. Untuk mencapai kesuksesan lebih ditentukan oleh apakah manusia mau mengembangkan akal dan nuraninya secara serius dan maksimal atau tidak.
Kebanyakan manusia enggan meng­embangkan potensi diri yang dimiliki dan lebih menikmati kenyamanan yang ada (comfort zone). Mereka enggan berubah dan berjuang akibat sikap pesimis yang menderanya. Kadang mereka kehilangan kepercayaan diri.  Maka, orang yang semacam itu sulit untuk menggapai kesuksesan.
Jalan menuju sukses yang disarankan oleh Jack M. Zufelt  adalah mengetahui apa yang benar-benar diinginkan oleh diri sendiri. Hasrat inti tersebut kemudian dikembangkan dengan  pengembangan diri dalam kehidupan nyata. Tidak mengharapkan hal yang instan. Fokus pada kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Tidak suka menunda-nunda dan maju terus dengan menggunakan rencana dan strategi yang baik. Jika masih gagal  kita harus mengubahnya dan berusaha lebih giat lagi. Jalan terpenting adalah motivasi diri untuk terus menggapai kesuksesan.

Psikologi sukses
Dalam perkembangan ilmu psikologi, pandangan yang lebih menekankan atau fokus pada keberhasilan oleh Laura A. King (2010) disebut sebuah pandangan apresiatif. Dalam hiruk-pikuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang banyak menampilkan pesimisme perlu diimbangi sikap dan contoh kehidupan yang penuh optimisme. Kajian dan ulasan terhadap keberhasilan perlu lebih dikembangkan dan digalakkan. Psikologi sebagai ilmu yang membahas tentang pikiran, proses mental, serta kejiwaaan dapat memberikan sumbangsih untuk mendorong seseorang atau masyarakat menggapai kesuksesan.
Orang yang sukses selalu belajar, termasuk belajar dari kegagalan yang pernah dialami. Disiplin, kerja keras, ulet, dan pantang menyerah tidak hanya sebatas wacana serta retorika tetapi sudah menjadi sikap dan tindakan sehari-hari. Mereka selalu optimis menghadapi kenyataan hidup dengan terus belajar. Apalagi kampus tercinta kita menggunakan sesanti The Learning University yang dapat dimaknai sebagai jiwa belajar yang bergelora.
Hanya dengan belajar manusia dapat berkembang dan menggapai kesuksesan. Psikologi sukses dapat diawali oleh pikiran positif yang diteruskan dengan tindakan yang konsisten. Kesuksesan harus diawali oleh seseorang untuk mengelola jiwa dan pikirannya.
Bagaimana bisa sukses kalau pikiran dan jiwanya tidak yakin untuk menggapai kesuksesan. Psikologi sukses selalu diawali dengan pertanyaan mengenai kehidupan dan pengalaman kita sendiri. Mari kita kelola proses mental, semangat, motivasi, dan jiwa kita untuk menggapai kesuksesan.
Apakah anda sudah berpikir sukses?
Penulis adalah mahasiswa
Psikologi 2011