Youth for Climate Camp (YFCC) diselenggarakan oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) di bawah Kementerian Lingkungan Hidup yang berlangsung selama tiga hari (9-10/11) di Sawangan, Depok. Acara yang sudah dilaksanakan semenjak 2011 itu merupakan program tahunan dari pemerintah sebagai tempat berkumpul para pionir dari seluruh Nusantara yang peduli terhadap alam dan lingkungan. Tiga mahasiswa UM, yakni Choirun Nisa Ristanty (2011/Sastra Inggris), Dwi Yonas Putranto (2011/Sastra Inggris), dan Dita Suci Novia Riski (2012/Ekonomi Pembangunan) mewakili universitas dan kota Malang sebagai peserta YFCC 2012. Bertepatan dengan hari Pahlawan, tahun kedua ini YFCC mengangkat tema Mewarisi Semangat Kepahlawanan di Tengah Iklim yang Berubah.
Peserta yang terpilih tersebut telah diseleksi secara berkas. Dari 450 yang mendaftar hanya dipilih dua ratus orang yang memenuhi kualifikasi. Pembukaan diisi dengan diskusi seminar wawasan kepahlawanan oleh Ibu Niniek L. Karim yang juga dikenal sebagai artis senior film layar lebar Indonesia.
Menurut Yonas, acara itu bukan hanya informatif, melainkan inspiratif. Berbagai tokoh datang sebagai pemateri, termasuk seorang aktivis muda yang peduli terhadap kawasan sampah Bantar Gebang dengan mendirikan rumah pendidikan bagi pekerja anak-anak. Malam keakraban  dikemas sesuai tema dan acara, yakni dengan mendatangkan band indie yang lirik lagunya mengangkat seputar isu aksi cinta bumi. Pada hari terakhir, tiga mahasiswa UM bersama-sama dengan mahasiswa universitas lain diajak belajar mengaplikasikan biopori, lubang resapan pengundang cacing.
Saat diwawancarai, Dita mengungkapkan bahwa sebagai delegasi mahasiswa, mereka diamanahi tugas sebagai kelanjutan acara ini, yakni menyebarluaskan sebuah misi untuk selalu melakukan perubahan meski dari hal yang kecil, yakni dengan meningkatkan kembali kesadaran membuang sampah pada tempatnya, mematikan listrik saat tidak digunakan, dan melakukan reduce, reuse, dan recycle. Hal ini demi kelangsungan hidup makhluk-makhluk di bumi.
“Follow up dari acara YFCC di setiap kota masih dibicarakan dengan pihak DNPI. Yang paling penting adalah saya sudah mulai mengajak teman-teman jurusan dan satu kosan untuk lebih cinta lingkungan. Satu hal kecil untuk bumi, berarti bagi anak cucu nanti,” ujar Dita saat diwawancara  Komunikasi.Tanti