UPT Perpustakaan UM US Reference Center (USRC) menggelar acara seminar keempat dengan tema “Konsep-Konsep Islam dalam Hal Inklusivitas dan Pemberdayaan” di Aula Perpustakaan UM (07/03). Pembicaranya didatangkan langsung dari Amerika Serikat yang lahir di India bernama Shabbir Manshuri. Ia adalah Foundation Director Istitute on Religion and Civic Values (IRCV) of USA. Mualaf yang lahir pada  Desember 1945 itu didampingi oleh Humas Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya bernama Esti Durahsanti.Ia sempat menceritakan bagaimana kehidupannya selama 57 tahun belajar untuk mempraktikkan Islam.
Memasuki bagian inti, ia menjelaskan bahwa sebagai seorang muslim berkewajiban mempraktikkan apa yang mereka tahu dan pahami. Ia juga mengatakan bahwa Islam merupakan agama minoritas di Amerika. Untuk diakui, harus ada konstitusi yang melindungi agama Islam di Amerika. Atas bantuannya, beberapa buku mengenai agama Islam sudah disebar sepanjang tahun 1990.
Menurutnya, sebenarnya institusi Amerika menggunakan keputusan yang berdasarkan nila-nilai Islam. Contohnya, dalam pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah. Begitu juga yang dianjurkan Al-Quran, keputusan yang diambil harus keputusan musyawarah.
Menurut Satrio Hadisaputro, mahasiswa Sastra Inggris 2011, kehadiran Shabbir memberikan gambaran kepada dirinya bagaimana agama diajarkan di Amerika.Dalam penutupnya,  Shabbir mengatakan bahwa ia lebih memilih mengajar mengenai agama teaching about religion daripada mengajar agama teaching religion. Mengajar mengenai agama adalah hal yang deskriptif. Boleh belajar dari orang lain mengenai agama, tetapi jika mengajar agama yang mengarah pada preskriptif menuntut seseorang untuk tunduk dan tidak boleh menyanggah.
Tujuan acara ini menurut Esti  “Salah satunya adalah agar mahasiswa belajar berinteraksi dengan warga Amerika langsung.”Tanti