Setelah resmi dikukuhkan pada Maret lalu, BEM UM semakin menggeliat dalam menggelar beberapa even. Salah satu kegiatan yang terekam oleh Komunikasi, yakni Dialog Keamanan yang diadakan pada Jumat (17/05). Tujuan diadakannya dialog itu tercermin dalam tema yang diangkat, yakni Peningkatan Keamanan Kampus untuk Mewujudkan UM yang Tertib dan Kondusif.” Berdasarkan tema tersebut, Presma Yuris Indra Persada meng­ungkapkan bahwa dalam dialog itu membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi mahasiswa untuk meng­etahui sistem keamanan yang diterapkan di kampus. Selain itu, juga dapat sebagai wadah untuk menyampaikan keluh kesah yang dirasakan mahasiswa terkait kemanan di UM. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB itu menghadirkan beberapa pembicara yang menangani secara langsung  keamanan UM.
Beberapa pihak yang hadir antara lain, Kasubag Rumah Tangga, Bapak Subur; Komandan Satpam, Bapak Martono; Wakil Komandan Satpam, Bapak Arif; bagian parkir, Bapak Iwan.
Acara yang dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya itu dihadiri pula perwakilan dari TNI Bagian Bina Masyarakat yang bertugas mengontrol keamanan wilayah kampus UM. Dalam dialog itu, mahasiswa yang hadir terlihat sangat antusias, ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan pada pembicara yang telah dihadirkan.
Sebagian besar pertanyaan yang diajukan mahasiswa terkait mekanisme uang parkir, penitipan helm, dan kebijakan tentang pemeriksaan STNK sebelum keluar wilayah kampus.
Meski sempat adanya feedback berulang dari mahasiswa, para pembicara tetap dapat dengan tegas menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa. Banyaknya pertanyaan menghabiskan waktu yang telah disediakan panitia tanpa terasa.
Meski banyak pertanyaan yang belum sempat diungkapkan, Bapak Subur me­nyimpulkan bahwa keamanan me­rupakan tanggung jawab dari semua masyarakat UM. Dalam pembukaannya  Drs. H. Amin Sidiq, M.Pd. mewakili WR III mengungkapkan bahwa sangat perlu adanya dialog interaktif antara mahasiswa dan pejabat di UM untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi.
“Acara seperti ini jauh lebih baik dalam menyelesaikan masalah daripada harus melakukan aksi demo,” tambahnya diakhir pidato pembukaan.Lailil