Mahasiswa tengah menikmati fasilitas perpustakaan FIS

FIS UM kini memiliki perpustakaan baru. Ruang baca yang berlokasi di Gedung I5.102 itu dibuka sejak Maret 2013. Meskipun masih belum genap setahun, tetapi sudah banyak bahan pustaka yang bisa diperoleh di sini. Mulai dari skripsi, tugas akhir, hingga buku-buku yang dapat dijadikan referensi bagi setiap mahasiswa yang mengunjunginya. Perpustakaan itu dikelola oleh Ari Priyono. Menurutnya, latar belakang didirikan perpustakaan di FIS adalah sebagai penunjang Perpustakaan Pusat UM dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pustaka dan bahan wacana para mahasiswa.
Ruangan perpus FIS didesain dengan aman dan nyaman. Hal istimewa lain yang dapat ditemui adalah adanya lemari kaca berisi karya temuan mahasiswa di dinding perpustakaan. Beberapa karya tersebut, antara lain berisi temuan berbagai macam batuan yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran mahasiswa. Wakil Dekan III FIS, Dr. Ari Sapto, M.Hum., mengatakan bahwa dengan dibukanya Perpustakaan FIS yang baru itu, minat mahasiswa untuk mengunjunginya cukup tinggi. “Ada perkembangan positif yang cukup jauh dan signifikan. Oleh karena itu, perlu disosialisasikan perpustakaan ini pada para mahasiswa,” te­rang­nya.
Setiap hari Senin hingga Jumat, perpus­takaan di­buka sejak pukul 08.00 WIb hingga pukul 15.00 WIB. Ony Chandra Firdaus (Sejarah/2009) meng­apresiasi di­buka­nya ruang per­pus­­takaan fa­kultas itu, karena sebelum­nya hanya seperti gudang dan tidak ada yang me­ngelola sama sekali. “Karena per­pustakaan ini masih baru, tentunya perlu adanya koordinasi dengan laboratorium jurusan agar saling mengisi, khususnya dalam hal koleksi buku,” paparnya.
Perpustakaan tersebut terus melakukan perkembangan demi kenyamanan maha­siswa. Perkembangan terbaru adalah masuknya koleksi buku-buku baru yang merupakan bantuan dari Bantuan Operasional Perguruan tinggi Negeri (BOPTN) sebanyak 232 buku. Perpustakaan FIS juga masih dalam penjajakan menuju Sistem Pelayanan Terpadu UM. “Semoga dengan didirikannya perpustakaan ini, mahasiswa dapat terpenuhi kebutuhan pustaka, sekaligus sebagai sarana tempat belajar dengan aman dan nyaman,” harap Bapak Ari.Ardi