Suasana penyambutan pemateri seminar

Kamis (29/09) Resimen Mahasiswa Satmenwa 805 Mahasurya UM mengadakan seminar pendidikan dalam rangka peringatan HUT Kemer­dekaan Indonesia ke-68 dengan tema Generasi Indonesia Emas 2045 dalam Bingkai Empat Pilar Kebangsaan. Kegiatan itu dilaksanakan di gedung Sasana Budaya pada pukul 08.00-13.00 WIB. Seminar itu diikuti oleh dua ratus peserta se-Jawa Timur meliputi, siswa SMA, SMK, guru, dan mahasiswa.
Dr. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed. dalam sambutannya menyampaikan bahwa ge­nerasi muda saat ini kelak akan tampil sebagai pemimpin bangsa. Oleh karena itu, persiapan diri dan mental para remaja untuk mencapai Indonesia Emas 2045 harus benar-benar diperhatikan. Dengan mengedepankan empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika).
Sesi pertama dalam seminar diisi oleh Kolonel Inf. Ferry Zein, Danrindam V/Brawijaya selaku pemateri pertama dengan moderator Edi Widianto, S.Pd. Dalam paparan yang berjudul “Pemantapan Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Memperkuat Ketahanan Nasional Wilayah Jawa Timur”, ia menyampaikan perlunya membangun rasa kebangsaan agar dapat mencapai cita-cita bangsa. Sifat yang perlu dimiliki individu agar memiliki rasa kebangsaan, meliputi: tidak kenal menyerah, rela berkorban, percaya diri, gotong royong, persaudaraan, dan toleransi. Ia juga menyampaikan sifat seorang pemimpin harus dapat menjadi figur bawahannya atau rakyatnya.
KH. Mujib Imron, S.H., M.H., pengasuh Ponpes Al Yasini Pasuruan selaku pemateri kedua menyampaikan bahwa pendidikan berbasis uswah hasanah sangat diperlukan di era global saat ini dan terbukti telah berhasil mengatasi kerusakan dalam bidang moral dan agama yang sudah ada sejak zaman Rasulullah. Karena dalam pandangan seorang mukmin, Nabi Muhammad SAW adalah sebaik-baik teladan (uswah hasanah).
Pada sesi terakhir materi diisi oleh Prof. Dr. Supriyono, M.Pd., Dekan FIP UM dengan materi “Menyiapkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 dari Sekarang”. Ia berpesan kepada seluruh peserta seminar untuk menyiapkan diri membangun Indonesia lebih baik.Wahyuni