Tampak riuh suasana Minggu (10/11) pukul 08.00 WIB di Gedung Graha Cakrawala. Dengan langkah mantap kru Komunikasi mulai menapaki tangga naik menuju pintu utama gedung. Dalam beberapa langkah awal memasuki gedung, disajikan wall of frame bertuliskan “Gelar Cipta Boga 2013”. Setelah tahun lalu sukses menghadirkan Chef Marinka, kali ini acara yang diadakan oleh mahasiswa Jurusan S1 Pendidikan Tata Boga dan D3 Tata Boga mengulang kesuksesan dengan menghadirkan Chef Degan di Gedung kebanggaan kampus tercinta.
Acara yang dibuka langsung oleh Rektor UM itu menghadirkan total delapan ratus peserta. Jumlah tersebut melebihi target yang telah diperkirakan oleh panitia. Apresiasi positif disampaikan oleh Bapak Suparno dalam pembukaannya. Selain itu, Bapak Suparno juga menyampaikan harapan agar aktualisasi Gelar Cipta Boga dapat menjadi pengalaman belajar untuk dunia profesional. Diharapkan pula adanya output yang berkualitas yang dapat menghasilkan produk yang marketable dan dapat tercipta produk koorporasi. Dengan hal tersebut, prospek ke depan dapat lebih baik dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak.
Setali tiga uang dengan yang disampaikan Rektor, Bu Rini selaku Wakil Dekan III FT juga menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa Tata Boga yang selama ini berhasil menggelar acara berkelas nasional dengan menghadirkan chef profesional. Dengan adanya Gelar Cipta Boga, ia juga mengharapkan adanya peningkatan kompetensi sosial dan kompetensi keilmuan bagi mahasiswa Tata Boga.
Acara Gelar Cipta Boga itu memang diadakan setiap tahun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Cipta Boga. Tidak hanya menampilkan berbagai macam cipta boga mahasiswa, Gelar Cipta Boga kali ini mengadakan kompetisi memasak dan mocktail. Kompetisi memasak sendiri diikuti oleh beberapa siswa SMK sederajat dan juga beberapa mahasiswa Tata Boga. Kompetisi memasak dalam hal ini adalah membuat maincourse yang sesuai dengan tema yang diangkat, yakni umbi-umbian dan serealia.
Total peserta yang mengikuti kompetisi tersebut terhitung banyak, yakni 22 hidangan maincourse. Kompetisi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah kompetisi mocktail. Terhitung sebanyak dua belas peserta lomba dari mahasiswa dan umum. Tidak hanya menguji soal rasa, para bartender, begitu sebutannya, juga memamerkan keahlian mereka dalam membuat mocktail dengan rasa yang khas. Berbagai macam teknik juggling mereka tampilkan di panggung Graha Cakrawala untuk membuat para juri tertarik dan memberikan rasa yang lebih dari sekadar mocktail.
Bukan Gelar Cipta Boga namanya bila belum ada pagelaran sajian cipta boga. Sebanyak 67 hidangan dipamerkan dalam pegelaran kali itu. Semua hidangan yang disajikan berbahan dasar umbi-umbian dan serealia. Tentu saja makanan yang disajikan tersebut adalah kreasi mahasiswa Tata Boga. Berbagai macam sajian mulai dari minuman sereal, bakpao sampai berbagai macam appetizer dan dessert juga ditampilkan. Dengan tampilan yang begitu menarik, makanan itu dihidangkan pada sebuah meja panjang di tengah para peserta yang hadir.
Pada sesi berikutnya, para peserta diajak untuk mengetahui lebih dalam tentang makanan yang beredar di masyarakat dan gizinya melalui talkshow oleh Ajinomoto dan Drh. Rizal Damanik, M.Rep.Sc.,Ph.D., dengan tema “Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Bergizi, Aman, dan Enak”. Dosen ITB itu memaparkan beberapa fakta yang terjadi di Indonesia yang berkaitan dengan jajanan anak dan kasus keracunan yang pernah terjadi. Menginjak pada acara yang berikutnya adalah demonstrasi memasak oleh beberapa mahasiswa Tata Boga dan demonstrasi memasak oleh Chef Degan.
Pada kesempatan itu, Chef Degan memasak dua masakan, salah satunya adalah biskuit. Selain mendemonstrasikan masakannya, Chef Degan juga memberikan tips-tips memasak yang baik untuk menghasilkan makanan yang enak dan bergizi. Dalam demonstrasinya, ia juga aktif untuk menginstruksikan juru kamera untuk merekam lebih dekat agar para peserta dapat melihat lebih dekat pula. Tak berhenti di sana, para peserta yang hadir juga disuguhi teknik-teknik dalam membuat mocktail. Penampilan dari para bartender muda UM yang termasuk dalam kelompok BarRepublik.
Chef Degan mengaku senang dapat berpartisipasi dalam Gelar Cipta Boga UM. “Acara seperti ini sangat bagus untuk kesiapan mental, fisik, dan wawasan. Meskipun ada yang belum sempurna masih sangat wajar karena mereka sedang belajar.” Ia juga menambahkan bahwa dunia kuliner dapat mendidik, mengasah tanggung jawab, dituntut untuk kerja cepat, tepat dan tuntas. “Ketika mental kuat dan siap maka kekuatan fisik juga akan mengikuti,” ungkapnya di akhir wawancaranya bersama Komunikasi.Lailil