eidelweis

Oleh Zahro Syaquilla

“Mampukah kamu menjadi
edelweiss? Meskipun angin
menggugurkan helai demi
helai bungamu. Dan, sekalipun angin
membuatmu jatuh tersungkur ke tanah,
tapi bungamu tak pernah mati. Kamu
justru akan tumbuh kembali menjadi
bunga yang lebih kuat dan cantik dari
sebelumnya”.

Kutipan itulah yang menjadi
sebuah pengantar cerita yang memberikan
teka-teki di dalam novel Only You ini. Novel
tersebut merupakan pemenang dalam
lomba novel “Wanita dalam Cerita” yang
diadakan oleh Penerbit Bentang Pustaka.
Alexandra, wanita berusia 24 tahun
memulai cerita percintaannya dengan penuh
lika-liku. Lexa merupakan desainer muda dan
mempunyai butik terkemuka di Surabaya
bernama Gorgeous. Cerita diawali ketika Lexa,
sapaan Alexandra mendatangi galeri lukisan
yang memamerkan banyak lukisan dan
membuat Lexa terpana melihatnya. Lukisan
yang membuat Lexa sangat
ingin memilikinya adalah lukisan
berjudul Ruang Rindu. Lukisan
itu menggambarkan kerinduan
berkepanjangan, kasih sayang,
dan keabadian. Lexa sebagai
anak yang tumbuh tanpa
kasih sayang orang tua karena
perceraian orang tuanya sejak ia
berumur tujuh tahun itu sangat
merindukan kasih sayang seperti
yang terlukis pada lukisan itu.
Tanpa pikir panjang Lexa sangat
menginginkan lukisan itu.
Ternyata untuk mendapatkan
lukisan itu tidaklah
mudah, Lexa harus berani
membayar mahal. Pertemuannya
dengan pelukis lukisan
Ruang Rindu sehari setelahnya
tidaklah berbuah manis. Lexa
mendapatkan penolakan
mentah-mentah dari pelukis
itu. Lukisan itu tidak dijual.
Dengan berbagai cara, Lexa
yang tumbuh sebagai anak
yang keras kepala itu terus
mengejar pelukis Ruang Rindu
itu, sampai akhirnya takdir
berkata lain.
Cerita yang hanya bermula
ingin mendapatkan lukisan
ternyata mengantarkan Lexa
dengan cerita yang lain. Bukan hanya lukisan
Ruang Rindu yang ingin ia dapatkan, tetapi
ternyata juga pelukisnya. Sejak perkenalannya
dengan Aditya, nama pelukis itu, Lexa yang
sejak dulu tidak menginginkan pernikahan
malah menginginkan pernikahan karena
hadirnya Aditya di hidupnya yang sebelumnya
penuh kesepian. Padahal sejak mama dan
papanya bercerai, Lexa sangat takut dengan
pernikahan dan tidak ingin menikah yang
nanti pada akhirnya akan ada perceraian.
Sejak saat itu seakan semua pemikiran
kaku dengan janjinya sendiri seakan dibuka
dengan takdir dan cerita lain yang berbeda.
Dengan penuh kemustahilan, tetapi
terdapat jalan yang mempertemukan
antara Lexa dan Aditya tersebut.
Penulis novel yang merupakan mahasiswa
Sastra Inggris ini menyajikan konflik-konflik
cerita di dalamnya dengan penuh gejolak
dan tidak mudah ditebak. Pembaca seolah
dibuat hanyut dan penasaran dengan
cerita tiap-tiap babnya. Judul Only You yang
berarti hanya satu inilah yang benar-benar
menceritakan satu cinta yang dikejar oleh
tokoh utama. Meskipun pada judul terlihat
seperti novel percintaan biasa, tetapi tokoh
utama wanita yang dihadirkan benar-benar
mempunyai kekuatan di dalam cerita ini.
Lexa dibuatnya benar-benar sebagai tokoh
yang keras kepala menginginkan apa yang
ingin didapatkannya, yaitu cinta Aditya.
Aditya yang berusaha tidak akan
berpaling kepada wanita lain selain Renata,
kekasihnya yang telah pergi tidaklah
mudah menerima Lexa sebagai pengganti
Renata di hatinya. Hadirnya Galang sebagai
lelaki pilihan mama Lexa untuk Lexa juga
menambah permasalahan di cerita ini yang
membuat semakin kompleks.
Di bagian-bagian akhir, pembaca dibuat
geregetan dengan sikap Aditya yang keras,
tetapi sebenarnya juga mencintai Lexa.
Perasaan cinta Aditya kepada Lexa itu tidak
disadarinya, hanya saja terlihat dari perhatian
lebihnya kepada Lexa. Sekali lagi, di sinilah
kekuatan isi cerita dalam novel ini yang tidak
mudah membuat pembaca mengerutkan
dahinya karena asyiknya mengikuti jalan
cerita cinta dan perjuangan dalm novel ini.
Pada akhirnya, suatu karya itu mempunyai
kekuatan masing-masing ketika menyajikan
unsur-unsur di dalamnya. Bagaimana karya
itu dinilai bagus jika pembaca benar-benar
mendapatkan pesan yang tersirat maupun
tersurat dalam cerita tersebut. Dalam novel
Only You ini pembaca dapat memetik suatu
nilai tentang perjuangan mendapatkan apa
yang benar-benar ingin kita dapatkan. Namun,
terkadang perjuangan itu memang tidak semua
mendapatkan hasil yang diinginkan. Begitulah
cinta yang timbul dari hati dan tidak tahu
kapan cinta itu hadir, meski manusia kadang
menyegahnya untuk bersemi di hatinya.
Kekurangan dalam novel ini terletak
pada bagian setelah puncak klimaks, yaitu
penulis terkesan ingin menyelesaikan cerita
dengan buru-buru. Namun, pada akhirnya
bisa dinikmati pembaca dengan penyelesaian
cerita yang tidak menggantung.
Bagi Anda yang ingin menggapai
cinta abadi seperti bunga edelweiss, tunggu
apa lagi untuk menikmati setiap cerita
didalamnya. Dapatkan segera bukunya!
Peresensi adalah mahasiswa Fakultas
Sastra dan bergiat di Komunitas Griya
Sastra Indonesia UM.