Mengikuti ajang kejuaraan tingkat nasional tentu sangat membanggakan terlebih jika dapat memenangkan hadiah utama. Fery Fauzi (Sastra Arab, 2009) bersama timnya berhasil menyabet Juara I Cerdas Cermat Alquran (CCQ) dalam ajang Pekan Tilawatil Quran (PTQ) ke-46 yang berlangsung di Palu, Sulawesi Tengah (25/06). Selain itu Shovi Maryam (Sastra Arab, 2014) juga meraih Juara I dalam bidang Tausiyah. Tidak tanggung-tanggung, pihak penyelenggara menghadiahkan umroh gratis bagi masing-masing pemenang. Proses seleksinya pun diakui sangat panjang mulai dari tingkat daerah, propinsi, dan nasional.
“Awalnya dihubungi langsung oleh pihak RRI Malang untuk ikut seleksi di tingkat daerah karena kami merupakan runner up nasional pada ajang yang sama tahun 2014 di Banda Aceh. Alhamdulillah, kami juara sehingga berhak untuk mengikuti seleksi tingkat Provinsi di RRI Surabaya. Di Surabaya, kami kalah dari tuan rumah dengan margin skor yang sangat tipis dan hanya menjadi runner up. Dalam Musabaqah tersebut disinyalir ada lima sampai tujuh pertanyaan yang menguntungkan tuan rumah, yaitu pertanyaan tambahan seputar RRI Surabaya,” ungkap Fery Fauzi, yang merupakan wisudawan terbaik program sarjana pada Wisuda Semester Genap September 2013.
Pada saat yang sama RRI Jakarta mengirimkan undangan untuk mengikuti seleksi di RRI Pusat. Hal ini mendapat dukungan penuh dari RRI Malang mengingat kecewa dengan proses seleksi RRI Surabaya yang terkesan dipersulit. Setelah lolos seleksi di Jakarta akhirnya dua tim yang merupakan mahasiswa dan alumnus UM berhak mewakili kafilah RRI Jakarta dalam ajang Pekan Tilawatil Quran (PTQ) ke-46 tahun 2015 di Palu Sulawesi Tengah.
Keikutsertaan Shovi dan Fery bukan kali pertama dalam kegiatan serupa. Berbekal semangat mempelajari kandungan Alquran lebih dalam, Fery pun telah banyak memenangkan lomba tingkat universitas maupun nasional. “Ahamdulillah, tiga tahun berturut-turut semenjak keikutsertaan pertama kali di universitas, saya juara I Musabaqah Fahmil Quran (MFQ)/ Cerdas Cermat Alquran (CCQ) di tingkat universitas dan sekali di tingkat FS”, jelasnya. Ia juga pernah meraih juara I Musabaqah Syarhil Quran dan juara II Debat Bahasa Inggris ke-Alquran-an tingkat universitas. Begitu juga dengan Shovi, ia juga telah banyak menjuarai perlombaan dalam bidang tausiyah. Salah satunya, Shovi berhasil masuk sepuluh besar setelah menyisihkan ribuan peserta dalam ajang bergengsi Akademi Sahur Indonesia (AKSI) yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun TV nasional tahun 2014 lalu.
Dalam sebuah kompetisi sering kali ditemui hambatan. Namun, ada baiknya jika hal ini disikapi dengan terus berusaha dan memupuk semangat dari dalam diri. Mengikuti lomba juga tidak semata-mata ingin memperoleh hadiah saja, tapi juga sebagai pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Menurut Fery Fauzi, dengan mengikuti perlombaan dapat mengukur kemampuan diri sehingga dapat menjadi refleksi untuk senantiasa mengembangkan potensi diri serta menjalin silaturahmi dengan orang-orang yang memiliki minat dan wawasan tentang Alquran dari berbagai daerah.Maulani