Oleh Evita Gadis P.

image001Coban Parang Tejo terletak di dusun Princi, desa Gadingkulon, kecamatan Dau kabupaten Malang Jawa Timur. Nama Parang Tejo memiliki arti ‘parang’ yang berarti tebing dan ‘tejo’ yang berarti pelangi. Nama tersebut sangat cocok dengan lokasi coban, dimana terletak di tengah-tengah tebing hijau yang menjulang tinggi. Coban Parang Tejo memiliki ketinggian kurang lebih seratus meter. Bila Anda memandang ke atas terlihat bias cahaya karena percikan air dan gradasi warna dari tumbuhan yang terlihat seperti pelangi. Maka, nama Parang Tejo memang sangat cocok diberikan pada coban/air terjun yang satu ini. Untuk mencapai ke lokasi, Anda harus melewati jalanan berbatu yang naik turun seperti di pegunungan kurang lebih satu kilometer. Jalanan berbatu ini dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor. Anda jangan senang dahulu, perjalanan untuk mencapai lokasi tidak behenti sampai disitu, Anda harus berjalan lagi melewati jalan setapak yang berbatu licin serta berlumpur sejauh kurang lebih dua kilometer dengan berjalan kaki. Perjuangan yang cukup melelahkan memang, tetapi jangan salah, begitu tiba di lokasi jalan setapak Anda akan disambut dengan hamparan perkebunan sayur yang hijau serta rindangnya pepohonan yang berbaris seakan menunjukkan lokasi “pelangi tersembunyi” di dusun Princi tersebut berada. Sejuknya udara yang berhembus akan menemani Anda melewati jalan yang berkelok-kelok dan curam. Menerobos ranting-ranting pohon liar yang menutupi jalan menjadikan sebuah pengalaman tersendiri bagi yang memiliki jiwa petualang dan sangat tertarik dengan keeksotisan alam.
Bagi yang ingin berkunjung ke lokasi Coban Parang Tejo diharapkan berhati-hati jika melewati jalan setapak, karena daerah tersebut merupakan dearah rawan longsor. Di tengah perjalanan ketika melewati jalan setapak, Anda akan melihat hamparan bunga berwarna kuning yang menjalar hingga menutupi jalan. Medan yang terjal dan licin tersebut akan terbayar sudah, ketika sampai di lokasi. Kagum, terpesona, dan kehabisan kat-kata. Anda akan akan tercengang dengan barisan bukit hijau yang mengitari “pelangi tersembunyi” tersebut. Derasnya suara gemircik air semakin menambah sejuk udara seakan tidak rela membiarkan para pengunjung beranjak dari lokasi coban Parang Tejo. Warna-warni bunga, hijaunya pepohonan, ditambah dengan sorot sinar matahari yang tersembunyi dicelah-celah dahan seperti membenarkan adanya pelangi yang tersembunyi di Dusun Princi ini. Sayangnya, keindahan Coban Parang Tejo kurang diketahui oleh banyak orang karena lokasi dan medan yang harus dilalui lumayan sulit, menjadikan sebagian pengunjung enggan berkunjung kesana. Minimnya fasilitas yang ada menjadikan Coban Parang Tejo kurang dikenal secara luas baik oleh warga kecamatan Dau itu sendiri.
Keindahan Coban Parang Tejo memang tidak dapat diragukan lagi, tetapi ada sesuatu di dalamnya yang tidak kalah menarik untuk diabadikan dalam lensa kamera. Cemoro Kandang, merupakan semacam savana, jika ingin mengunjungi lokasi ini Anda dapat mengambil jalan ke arah kanan dari Coban Parang Tejo. Perjalanan menuju Cemoro Kandang kurang lebih empat jam dari lokasi Coban Parang Tejo. Disana Anda akan dimanjakan dengan hamparan ilalang hijau dan barisan pohon cemara yang seolah menjadi saksi betapa indahnya ciptaan Tuhan yang selama ini tersembunyi dibalik lebatnya pepohonan yang menutupinya. Bagaimana dengan dengan Anda, apakah ingin segera mengunjungi objek wisata alam yang berada di dusun Princi ini? Apakah Anda sangat penasaran dengan panorama alam yang disuguhkan di “pelangi tersembunyi” dusun Princi? Tunggu apa lagi secepatnya ajaklah teman, adik, kakak, ayah ibu, dan semua saudara berkunjung ke Coban Parang Tejo.

Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Luar Biasa