Oleh Novia Anggraini

minions_ver2_xlgMinions merupakan film ketiga yang mengangkat cerita lucu tentang makhluk kuning bernama minion. Setelah dua film yang dirilis Illumination Entertainment sebelumnya mendulang sukses, yakni Despicable Me (2010) dan Despicable Me 2 (2013), kali ini film Minions (2015) dimaksudkan untuk menjadi presekuel dari dua film sebelumnya. Secara garis besar, film ini menceritakan tentang kehidupan awal para minion sebelum akhirnya menjadi kaki tangan Gru, seorang penjahat kejam yang telah kita kenal melalui sekuel Despicable Me.
Ada persamaan dan perbedaan yang nampak menonjol dari film ini apabila dibandingkan dengan kedua film sebelumnya. Persamaannya terletak pada sifat bodoh dan teledor minion yang konsisten digambarkan oleh sang sutradara. Sementara perbedaannya terletak pada posisi minion sebagai tokoh utama dalam film ini, sedangkan pada dua film sebelumnya minion hanya menjadi tokoh sampingan sebab yang menjadi tokoh utamanya ialah seorang penjahat kelas dunia bernama Gru.
Dalam film Minions, diceritakan bahwa para minion kecil hidup di dalam air dalam bentuk larva. Setelah dewasa, para minion tersebut keluar dari dalam air dan hidup di darat secara berkelompok. Sejak kecil mereka telah memiliki naluri untuk mengikuti hewan-hewan yang lebih besar dan buas. Oleh karena itu, ketika hidup di darat para minion tersebut berupaya mencari penjahat terkejam untuk dijadikan majikan. Sayangnya, kebodohan dan kedunguan merekalah yang justru membuat majikan mereka mati meregang nyawa. Mulai dari T-Rex, manusia gua, Fir’aun, hingga drakula, semuanya mati hingga membuat minion kehilangan semangat hidupnya sebab tak lagi memiliki majikan.
Bagian selanjutnya mengisahkan seorang minion bernama Kevin yang memutuskan untuk pergi mengembara demi mencari majikan baru. Dengan didampingi oleh Stuart dan Bob, ketiga minion tersebut akhirnya meninggalkan gua es tempat mereka tinggal selama ini. Pengembaraan mencari majikan baru berujung pada pertemuan Kevin dkk dengan Scarlett Overkill, penjahat wanita paling terkenal di masa itu. Sebagai sang majikan, Scarlett memberikan misi kepada ketiga minion untuk mencuri mahkota Ratu Inggris. Sebuah kejutan terjadi ketika ketiga minion melakukan pencurian mahkota. Bukannya ditangkap, Bob justru dilantik menjadi raja karena berhasil mencabut pedang kerajaan yang tertanam di sebuah batu. Akibat kejadin tersebut, Scarlett menganggap para minion berkhianat padanya.
Demi menghilangkan kesalahpahaman yang terjadi, Raja Bob mengubah hukum negara dan memberi jalan bagi Scarlett Overkill untuk menjadi Ratu Inggris. Namun, dendam Scarlett tak kunjung sirna. Ia mengurung para minion tersebut dan berniat menyiksanya. Namun, Kevin dkk akhirnya menemukan jalan keluar dan malah secara tidak sengaja menggagalkan upacara penobatan Scarlett. Scarlett pun bertambah marah. Ia menangkap Bob dan Stuart, serta mengancam akan membunuh kedua minion jika Kevin yang pada saat itu berhasil kabur tidak segera menemuinya.
Sementara itu, Kevin yang berusaha kabur dari kejaran para pengikut Scarlett, menemukan sebuah mesin persembunyian yang ternyata membuat tubuhnya menjadi sebesar raksasa. Dengan tubuh yang sebesar raksasa, Kevin berhasil menyelamatkan Stuart dan Bob, serta melawan kejahatan Scarlett. Kevin, Stuart, dan Bob mendapatkan hadiah dari Ratu Inggris karena telah berhasil melawan Scarlett. Namun, Scarlett tidak berputus asa dan kembali melakukan kejahatan dengan mencuri mahkota Ratu Inggris dengan tangannya sendiri. Di tengah jalan, ada seorang penjahat kecil yang merebut mahkota hasil curian Scarlett. Penjahat itu ialah Gru kecil. Menyaksikan kejahatan Gru, para minion seolah menemukan seorang majikan jahat yang sempurna. Pasukan minion pun segera mengejar Gru yang kabur setelah sukses mencuri mahkota Ratu Inggris dari Scarlett.
Kisah para minion dalam presekuel Minions ini sukses digarap dengan animasi dan spesial efek yang berkualitas tinggi. Kerja sama antara dua sutradara, yakni Pierre Coffin dan Kyle Balda mampu menghadirkan karakter-karakter baru yang unik dan berbeda dari dua film sebelumnya. Selain itu, warga negara Indonesia patut berbangga sebab dalam film ini terselip beberapa kosakata Bahasa Indonesia yang digumamkan oleh para minion, seperti ‘terima kasih’ dan ‘celana’. Ada juga beberapa bahasa asing lain yang diucapkan oleh minion melalui gumaman-gumaman aneh mereka.
Film animasi bergenre komedi dan aksi ini menjadi pilihan tepat untuk ditonton bersama keluarga. Tetapi, perhatian dan bimbingan khusus dari orang tua sangat diperlukan karena film ini banyak memuat pesan negatif tentang kehidupan penjahat-penjahat yang bangga dengan hasil kejahatannya. Nah, selamat berpetualang bersama minion untuk mencari majikan terjahat di dunia!

Penulis adalah mahasiswa Sastra Indonesia