Bapak Abdul Kadir Riyadi saat menyampaikan materi.

Bapak Abdul Kadir Riyadi saat menyampaikan materi.

Alquran Study Club (ASC) kembali punya hajat. Kali ini mereka punya empat agenda besar, yakni Lomba Karya Tulis Ilmiah Alquran, Konferensi Nasional, Seminar Ilmiah Alquran Nasional, dan launching buku. Empat agenda besar tersebut terangkum dalam Maqalah Madhmun Alquran (MAMAQ). M. Alifudin Ikhsan selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan bahwa MAMAQ ini telah dipersiapkan selama enam bulan lamanya. “Kegiatan ini memang memerlukan persiapan yang sangat matang, untuk itu kita persiapkan jauh-jauh hari sekitar enam bulan sebelumnya,” tuturnya.
Puncak acara MAMAQ berlangsung selama tiga hari di Gedung Aula E1 FIP (18-20/09). Rangkaian acara tersebut ditutup dengan Seminar Ilmiah Alquran Nasional dan launching sebuah buku Divine Solutions From The Quran: Dialektika Langit dan Bumi. Tema seminar pada waktu itu, mereka mengusung “Menguak Keilmiahan Alquran Guna Membangun Peradaban Insan” yang menceritakan tentang proses pencarian ilmu yang telah banyak terkandung fakta ilmiah dalam Alquran. Hal tersebut disampaikan oleh pemateri utama seminar, Abdul Kadir Riyadi, Ph.D, “Kebingungan adalah awal pencarian ilmu kita. Kita bingung sehingga kita menjadi berusaha mencari ilmu. Dalam Alquran sendiri pun telah terkandung fakta ilmiah, tetapi yang ada di dalamnya hanya sebuah petunjuk untuk selanjutnya manusialah yang menafsirkannya,” jelasnya.
Salah satu peserta seminar mengungkapkan, “Pembicaranya cukup motivatif, bikin jadi lebih tertarik mempelajari Alquran. Terlebih dari sisi keilmiahannya juga menggugah semangat menulis karya ilmiah Alquran dan menyadarkan akan pentingnya menulis. Jadi secara konten sih bagus,” ungkap Saiful dari Jurusan Matematika.
Acara kemudian dilanjutkan dengan launching dan bedah buku. Acara langsung dibina oleh Pembina ASC, Ustadz Yusuf Hanafi dan Ustadzah Asri Diana Kamilin. Buku Divine Solutions From The Quran: Dialektika Langit dan Bumi merupakan buku yang ditulis oleh anggota ASC, terdiri dari kumpulan karya ilmiah Alquran yang pernah mereka lombakan di tingkat nasional dan sebagian besar pernah mendapat juara sehingga buku tersebut telah di juri hingga mencapai delapan juri.Shintiya