Oleh Mohammad Rosyid Arif Amrulloh

Tersungkur aku di pojok siku. Di tengah ambang kebinguan aku dimakan zaman. Ke mana lagi kuharus melangkah?  Ke depan jurang, ke samping ataukah tetap diam?
Semakin hilang pijakku tenggelam. Terbuang aku dimakan zaman. Aku tergilas, ditindas kesunyian olehku.
Terpasung keputus-asaan oleh karena aku.
Kejar, tikam! Tusuk dia dari belakang!
Bangkitlah Kita!

Malang, 2016