Novel fiksi karya Steve Berry ini merupakan sebuah novel science fiction yang menceritakan sisi lain perjalanan Columbus di Benua Amerika.  Novel ini memfokuskan pada empat tokoh utama yaitu Tom Sagan, Alle, Zachariah Simon serta Bene Rowe. Keempat tokoh tersebut saling terkait walaupun meraka berada di benua yang berbeda. Mereka semua memiliki permasalahan terkait dengan harta karun yang disembunyikan oleh Columbus di Benua Amerika, tepatnya Jamaika, namun tujuan meraka sangat berbeda. Tom Sagan ingin memlindungi karena menjadi rahasia yang turun temurun, Zachariah dan Alle ingin memiliki untuk demi kepentingan kaumnya sedangkan Bene Rowe  ingin memiliki apa yang sudah menjadi hak dari sukunya di Jamaika.

Konflik berawal dari ribuan tahun sebelumnya yaitu ketika Columbus datang ke Amerika. Columbus tidak hanya menjelajah benua Amerika, tapi juga menemukan harta karun. Dia tidak ingin membawanya pulang ke Spanyol terkait konfliknya dengan kerajaan waktu itu. Maka dari itu Columbus dan Luis de Torres, kaki tangannya, menyembunyikannya di pulau Jamaika. Dari sinilah konflik muncul tentang kepemilikan harta karun yang menyeret kaum yahudi, lalu keturunan Luis de Torres yang hidup sampai sekarang untuk menjaga kerahasiannya serta penduduk asli Jamaika yang merasa memiliki harta karun yang tidak diketahui letaknya tersebut. Pencarian harta karun tersebut melibatkan orang Lewi, Israel, Amerika dan gangster Jamaika. Sebuah pencarian yang membuat Tom dikejar oleh sekte fanatik Yahudi yang ingin memancing peperangan di Yerusalem.

Novel ini memang novel fiksi, namun Steve Berry tidak hanya menulis kisah ini dengan  bagus, tapi juga menyelipkan beberapa fakta sejarah  terkait Columbus. Beliau menulis dengan kepercayaan diri seorang ahli, karena memang selain penulis beliau juga organisator yang melestarikan warisan sejarah. Dalam penulisan novel ini beliau benar – benar melakukan riset ke tempat bersejarah yang berhubungan dengan Columbus. Maka dari itu, sangat tidak heran ketika kita membaca novel ini , kita akan diajak berkeliling dunia menikmati wisata sejarah di Eropa, Amerika, Asia tentunya Jamaika.

Alur cerita dalam film ini adalah maju mundur, yaitu kembali ke masa lalu ketika Columbus hidup, lalu kembali lagi ke masa sekarang yaitu kepada cerita keempat tokoh tersebut. Masing- masing tokoh juga memiliki masa lalu yang menjadi sebab bagaimana mereka saling terkait harta karun yang hilang itu. Bahasa yang digunakan penulis juga mudah untuk dipahami sehingga cerita begitu mengalir. Selain itu, ketika membuat kita seakan melihat kejadiaanya secara langsung karena penulis sangat detail dalam mengambarkan setting tempat, keadaan maupun waktu. Novel ini juga menceritakan sejarah sebuah suku di Jamaika, sejarah kaum Yahudi serta sejarah keturunan Luis de Torres, orang Lewi, terkait dengan Columbus. Berdasarkan kisah – kisah tersebut novel ini juga sarat akan topik sosial, budaya serta agama.

Salah satu hal menarik pada novel ini adalah quote pembuka dan penutupnya yang menyebutkan “ Selama 500 tahun para ahli sejarah merenungkan pertanyaan ini: Siapakah Christopher Columbus? Jawabannya hanyalah pertanyaan lain: Kau ingin dia jadi siapa?” Begitu banyak hal lainnya mengenai topik ini, namun kebenarnya tidak pernah diketahui secara pasti. Novel ini begitu cocok bagi penikmat novel fiksi ilmiah. Jika selama ini yang kita tahu bahwa Columbus menemukan Benua Amerika, dalam novel ini menceritakan konflik yang terjadi sebelum Columbus melakukan penjelajahan, apa yang terjadi ketika penjelajahan, serta konflik yang terjadi pada keluarga Columbus setelah melakukan penjelajahan dan setelah dia meninggal. Novel ini juga mengusut kembali sejarah terkait Columbus yang diceritakan melalui kisah keempat tokoh utama tersebut.

Kelebihan dan sekaligus kelemahan ada novel ini adalah penulis begitu pandai membuat penasaran pembacanya. Hal ini terlihat dari tiap- tiap bab novel ini. Dalam beralih cerita dari satu bab ke bab lainnya, penulis benar – benar bisa memotong cerita ketika klimaks. Namun  sayangnya, pembaca harus meredam dulu rasa penasarannya untuk beralih ke cerita yang lain. Satu bab menceritakan setting di Eropa, bab selanjutnya di Jamaika, bab selanjutnya di Amerika. Hal ini terus berulang pada masing –  masing bab.

Selain menikmati ketika membaca novel ini pembaca juga akan mendapatkan pengetahuan baru terkait penjelajahan Columbus di Benua Amerika. Hal ini dikarenakan di balik penjelajahan Columbus ada yang disembunyikan dari mata dunia dan sejarah. Selamat membaca.

DEANGGA MAYANG SARI – DUSTA DI BALIK