Oleh Setia Junda Iklillah

Hukumku ibarat daging,

hanya disantap orang sugih,

sedang sisa dijilat si fakir.

 

Hukumku ibarat daging,

segar kenyal ditenteng dengan gaya nyentrik,

sedang busuk dilempar pada si miskin.

 

Hukumku ibarat daging,

menarik,

namun tetap mambu amis.

Penulis adalah Mahasiwa Sastra Indonesia UM.