Sekilas hingar menyambar indera dengar
Rerumput yang tertapak,
Enggan melukis bekas kaki yang seharusnya menjadi histori
Menelanjangi waktu hanya dengan setengah pelepah dan ranting kering
Yang sebagian tubuhnya terlalap anak si jago merah,
kala si emak menanak saat pagi mengkoyak
Karena ilmu semua berlaku tuk membenteng datang dan perginya waktu ke masa lalu
Masa depan tak sepadan jika sudut pandang hanya tercengang akan titah Tuhan
Ikhtiar tak ketinggalan ambil jabatan dalam serpihan bahan tuk mencipta mercusuar keberhasilan
Ilmu tak memerlukan permata tuk menelan makna didalamnya
Tak butuh kereta mewah agar ilmu jatuh hingga sekali itu dapat terengkuh
Ilmu bak peluru yang lajunya terpacu bukan karna nafsu,
melainkan tekai-teki padu beriring pujian syahdu atas Rabb-Mu
Penulis
Nama : Fajar Andre Setiawan
NIM : 150212602804
Fakultas : Sastra
Jurusan : Sastra Indonesia
Prodi : Bahasa dan Sastra Indonesia