oleh : ERLINDA TRIA WATI

 

Remang dan gelap

Tak jelas mana siang mana malam

Kabut tebal selimuti kota

Tak jelas mata memandang

Hanya remang

Seremang kapan kabut akan hilang

 

Nafas tersendat tercekik

Mata-mata memerah

Mereka yang tak kuat jatuh bertumbangan

Orang-orang utan yang tak bersalah

Ikut menjadi korban

 

“Tolong Kami!”

Seolah jeritan terdengar dari Riau

Mereka ingin kembali sekolah

Mereka ingin kembali bekerja

Mereka ingin agar Riau kembali hidup

 

Bencana ini sebagai peringatan

Agar tak lagi menyepelekan membakar hutan

Apik setitik dapat berkobar menjadi bencana

 

Penulis adalah mahasiswa
jurusan Geografi