Hujan adalah keindahan remang yang membasuh sayu di pelupuk lirih sang malaikat
Singgah saja tanpa tatap yang merindu
Agar tak terkenang pada gemuruh yang mengayuh,
Sindir ego pada secarik nadi yang mengayun jenuh pada detak
Simpan saja,
Bisik linglung untuk mata dari tepian jauh yang menghujat
Sedang, aba siap dengan tong penyimpanan sisa runtuhan keluh hati
“Sungguh miris”,
Siul gerimis dari ujung daun kamboja depan istana
Sedang,
Sang rumput hanya meringis
Sesaat menatap titik yang tak berakhir