Kualitas guru dapat ditinjau dari dua segi, dari segi proses dan hasil. Guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikan mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didik ke arah yang lebih baik. Maka dari itu, diperlukan kompetensi pembelajaran yang terus dikembangkan seiring majunya zaman.
Berawal dari panggilan hati yang kuat dan tekad untuk mencerdaskan generasi bangsa, maka para tenaga pendidik dan dosen-dosen Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan “Seminar Nasional Praktik Lesson Study Ilmu Sosial dan Humaniora” pada Rabu (09/11). Acara yang digagas oleh dosen FIS UM ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial UM, yaitu Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd. sebagai penasihat.
“Tujuan dengan diadakannya Lesson Study ini kita ingin sharing cara mengajar yang baik, meningkatkan profesionalisme sebagai pendidik. Kita semua di sini sama-sama belajar, seminar ini tidak hanya dilakukan oleh pemateri, tetapi juga mengajak guru maupun dosen yang ingin memberikan  materi,” tutur Ketua I seminar tersebut, Daya Negeri Wijaya, S.Pd, M.A. Beliau juga mengungkapkan bahwa acara ini merupakan acara komunitas yang baru saja didirikan pada Januari 2016 yang diketuai oleh Ardyanto Tanjung, S.Pd, M.Pd., beliau adalah dosen Geografi Fakultas Ilmu Sosial UM.
Acara yang diadakan di Aula Gedung I1 Lantai 7 FIS UM ini berjalan lancar dan dihadiri oleh 338 orang, termasuk dosen, guru, maupun mahasiswa. Selain itu, hadir pula guru dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS, Sejarah, HKn, dan Geografi se-Jawa Timur. Seminar kali ini diisi oleh lima pemateri, salah satunya adalah dosen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, yaitu Aditya Nugroho Widiadi, S.Pd., M.Pd. Pemateri yang lain adalah Ryo Suzuki (Praktisi Lesson Study dari Jepang), Dyah Prasetiani (Universitas Negeri Semarang), Novita Ristianti (MGMP IPS Kab. Pasuruan), dan Tatang Suratno (Universitas Pendidikan Indonesia). Hadirnya pemateri yang kompeten ini dapat menarik minat audience untuk mengikuti seminar ini hingga akhir.
Menurut Adit “Lesson Study itu baru di Fakultas Ilmu Sosial, tapi ini semnas ke-4 yang dulunya Lesson Study adalah hibah dengan melakukan pendampingan terhadap guru-guru di Jawa Timur. Untuk tahun ini, kami berinisiatif untuk mendirikan sendiri dengan jangkauan yang lebih luas”. Mereka mempunyai motivasi ingin saling belajar dan mewujudkan learning community, yaitu masyarakat belajar, sesuai dengan slogan UM yaitu The Learning University.
Harapan dengan diadakannya Lesson Study ialah untuk meningkatkan profesionalisme para tenaga pendidik. Semangat dari Lesson Study  adalah model pembinaan profesi pendidik  yang berupaya meningkatkan kualitas pembelajarannya, dilakukan dengan rencana bersama, dengan kegiatan do (bertindak), satu guru menjadi model satu observer, saat observasi pun banyak kegiatan yang bisa diambil pelajaran. Semangatnya adalah menjamin hak belajar setiap siswa dan upaya membangun komunitas belajar yaitu learning community.Amey