Universitas Negeri Malang menjadi primadona dalam lomba debat  Bahasa Inggris tingkat nasional yang yang diselenggarakan oleh Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) lantaran tim debat bahasa inggris UM (Valiant) meraih First Runner Up, juara dua. Lomba ini diselenggarakan selama tiga hari di kampus IPDN, Jatinangor, Bandung, Jawa Barat. Perlombaan ini diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran Bandung (Unpad), Universitas Brawijaya(UB), dan universitas negeri maupun swasta yang lain. Kompetisi yang diselenggarakan pada tanggal 6-8 Maret 2017 ini memiliki beberapa tahapan seperti babak penyisihan yang terdidri dari tiga kali tanding, babak Quarter Final, Semi Final, dan Grand Final.  Perlombaan yang cukup ketat ini akhirnya dapat dimenangkan oleh tim Valiant yang beranggotakan Eka Nurcahyaning sebagai pembicara pertama (Sastra Inggris), Nur Lailiyah Cintya D sebagai pembicara kedua (Fakultas Tehnik), dan Akbar Rahmada Maulana sebagai pembicara ketiga (Sastra Inggris). Dalam perlombaan ini universitas Negeri Malang medapatkan karpet merahnya dalam ajang debat Bahasa Inggris tingkat nasional.

Perlombaan ini memiliki tingkat kompetisi yang kompetitif dikarenakan diikuti oleh berbagai unversitas negeri favorit di Indonesia. Mereka telah berlatih dengan maksimal untuk menyiapkan lomba yang diselenggarakan oleh IPDN dibawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan juri dalam perlombaan ini merupakan debaters yang telah menjadi juara nasional dan tingkat internasional. Juri lomba ini berasal dari UNPAD, ITB, dan IPB. Mosi yang dipertandingkan merupakan isu-isu politik di Indonesia pada babak penyisihan, sedangkan pada babak Quarter Final juri memberikan mosi tentang diplomasi dan isu-isu internasional seperti kasus menguatnya kekuatan politik di Amerika Serikat. Perlombaan ini menggunakan Asian Parliamentary System dimana setiap tim debat beranggotakan tiga orang dan dalam proses debat diperkenankan untuk memberikan Point of Information  atau sanggahan. Salah satu penampilan yang mendapatkan pujian dari dewan juri yaitu saat Universitas Negeri Malang menghadapi Universitas Brawijaya di babak semifinal. “Tim UM memiliki argumen yang solid dan rapi,” tutur salah satu juri dalam lomba debat ini.

Tentunya ada yang menarik dalam perlombaan ini. Dikarenakan lomba diadakan dilingkungan semi militer, semua peserta diwajibkan mengikuti perintah dan instruksi dari setiap panitia. Misalkan saja, peserta debat membuat sebuah peleton untuk berjalan mulai dari penginapan yang disediakan oleh IPDN hingga ke gedung lomba dilaksanakan.Selain itu setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk mengenal peserta lain dikarenakan panitia menyediakan penginapan dengan membagi setiap kamar tidak berdasarkan almamater masing-masing melainkan setiap kamar terdiri dari universitas yang berbeda. Tentunya hal ini menjadi hal yang menarik karena setiap peserta harus berbagi kamar dengan lawan kompetisinya. Namun demikian, setiap peserta dapat melaksanakan kompetisi dengan fair dan jalannya lomba tetap beratmosfir kompetitif dan ketat.

Dalam lomba debat ini tim Valiant, Universitas Negeri Malang mendapatkan kursi khusus dalam malam puncak pelaksanaan lomba debat bahasa inggris tingkat nasional ini. Dalam lomba ini di umumkan juga bahwa Universitas Telkom meraih juara satu  Universitas Diponegoro, Semarang mendapatkan juara tiga. Selain itu, pihak kampus telah maksimal memberikan dukungan dan fasilitas hingga tim Valiant medapatkan posisi First Runner Up. Mada