Sebuah event tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Pecinta Retorika Indonesia (IPRI) Universitas Negeri Malang (UM) selalu menjadi suatu ajang bergengsi bagi seluruh mahasiswa pecinta debat (debaters) di seluruh Indonesia. Festival Retorika (Festka) kali ini merupakan acara tahunan yang keempat. Pada Festka 2017 ini diadakan kompetisi debat nasional. Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari (19-21/05) tersebut diikuti 24 tim dari berbagai universitas se-Indonesia.
Sesuai dengan temanya, “Suara Pemuda Wujudkan Pancarona Wiyata yang Berdaya Guna”, kompetisi ini diadakan guna  memperluas kenaekaragaman pengetahuan mahasiswa. Pada kompetisi ini setiap universitas harus mendelegasikan minimal satu tim. Satu tim terdiri atas tiga orang dan setiap orang memiliki durasi sekitar 5 menit 20 detik untuk menyampaikan pemikirannya.
Sebanyak dua belas mosi digunakan dalam debat. Pada kompetisi debat nasional, sebanyak empat belas juri ada di kompetisi ini. Juri debaters (alumni IPRI) sebanyak delapan juri dan juri dosen sebanyak enam juri. Misbahul Ulum, Koordinator Acara, menerangkan bahwa penilaian  terdiri atas tiga aspek, yaitu materi (40%), metode penyampaian(30%), dan sikap (30%). Penilaian materi dinilai dari seberapa banyak data akurat yang disampaikan.
Babak final kompetisi debat nasional (21/05) bertempat di Aula Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Gedung E1 UM. Kompetisi berlangsung pukul 07.00-15.00 WIB. Suasana pada babak final sangat seru dan menegangkan, setiap tim berusaha menyampaikan pendapat berdasarkan data dan fakta yang akurat. Bukan hanya itu saja, setiap anggota juga mengatur strategi penyampaian pada babak terakhir ini.
Pada akhirnya tim dari Institut Seni Indonesia Surakarta berhasil meraih juara pertama dengan mengalahkan Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Hasanuddin. Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan agar mahasiswa saat ini memiliki keberanian dan keterampilan menyampaikan ide-ide dan pemikiran berdasarkan fakta dengan beretorika. “Harapannya tahun depan dapat mewujudkan Festival Retorika dengan berbagai lomba”, tutur Hasna Rosyida, Ketua Pelaksana Festka.Fanisha