nit aktivitas Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (P2KM) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM) pada Rabu (03/05) mengadakan syukuran peresmian. Syukuran ini menyusul berdirinya organisasi  yang terlebih dahulu lahir pada 20 Januari 2017. FIP merupakan salah satu fakultas yang secara signifikan selalu menyumbangkan prestasi untuk UM. Oleh karena itu, P2KM berdiri untuk mewadahi ide-ide kreatif mahasiswa FIP, sehingga ide-ide tersebut mampu dikembangkan untuk disempurnakan.
Para anggota dikumpulkan dan berbaur dalam acara syukuran peresmian P2KM. Membahas agenda yang akan dilakukan ke depannya supaya organisasi ini bisa terus dipercaya. Suasana hangat terasa antar anggota. Turut hadir pula perwakilan dari Kelompok Ilmiah Mahasiswa Fakultas Peternakan (KIM FAPET) Universitas Brawijaya (UB) . “Kami di sini menghadiri acara syukuran P2KM dan ternyata di situ ada penyerahan kayak kerja sama atau sharing ilmu. KIM FAPET sendiri agak berbeda dengan P2KM, kalau di sini kita Kelompok Ilmiah Mahasiswa lebih ke keilmiahan, tapi kita tidak berkewirausahaan, jadi kita lebih fokus ke kepenulisan dan penelitian,” ungkap Ahmad Iqbal, perwakilan KIM FAPET UB.
P2KM mempunyai sekitar empat puluh anggota yang berasal dari hampir semua jurusan di FIP. Ide awal tercetusnya organisasi ini berasal dari Mawapres FIP, Ilham Nur Hakim. Berawal dari keresahan Ilham mengenai langkah pengembangan prestasi mahasiswa. Menurutnya, mereka membutuhkan wadah yang mampu mengarahkan minat dan bakat mereka. “Dulu sempat ada gonjang-ganjing karena dulu kita fokus menulis karya ilmiah, tapi kita sekarang sudah luas. Dulunya ada KIM FIP terus ada lagi Keilmiahan FIP, namun akhirnya dibuatlah P2KM. Jadi tidak hanya menaungi karya tulis ilmiah, tapi yang debat, MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran.red.), terus ada business plan semua masuk,” ujarnya.
P2KM ini berdiri untuk menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai cara mengembangkan ide kreatif yang  mereka miliki agar mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Dalam organisasi ini, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dan teman untuk bertukar pikiran, terutama di bidang keilmiahan. Organisasi ini juga menyedot perhatian mahasiswa FIP yang masih kebingungan untuk mengembangkan ide kreatifnya.
“Sampai sekarang kita sudah meraih sebelas prestasi nasional, tiga lokal, sebelas lolos nasional, dan mengirimkan tiga Mawapres FIP itu dari anggota P2KM juga,” jelas Koordinator P2KM. Prestasi dari organisasi ini meliputi bidang pengabdian, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), MTQ, debat hingga Business Plan. Sejak pembentukan pada tahun 2017, mahasiswa FIP sudah mengantongi lebih dari dua puluh prestasi, di antaranya adalah juara 1 Karya Tulis Ilmiah Alquran di Universitas Diponegoro 2016, Juara 1 Essay 2016, juara 1 dan 3 Astra Road Safety Challenge 2016 di Jakarta, Juara 1 Lomba Business Plan Tingkat Regional 2017, Juara 1 Olimpiade Bimbingan Konseling Nasional 2017, Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tulungagung 2017, Juara 3 Karya Tulis Ilmiah Matrik tingkat nasional, Juara 2 Debat Kesehatan Nasional, Juara 1 MTQ Lomba Karya Tulis Ilmiah Alquran UM 2016, Juara 1 MTQ Tartil Quran UM 2016, Juara 1 MTQ Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Alquran (MDAKQ) UM 2016, Juara 1 MTQ Fahmil Quran UM 2016, juara 2 MTQ Syarhil Quran UM 2016, dan lain-lain.
Menurut Anton Agus Setiawan, Ketua P2KM, organisasi ini bukan hanya untuk mahasiswa yang berprestasi saja. “Yang perlu digarisbawahi adalah semangat mahasiswa untuk berprestasi. Walupun masih beberapa bulan berdiri, kami membuka peluang untuk mahasiswa baru dan mengajak mereka. Ayolah kita bangun FIP, ayo kita bangun budaya untuk mentradisikan prestasi di FIP! Kita ingin temen-temen semuanya punya semangat untuk berprestasi.” Rosa