Pesona Malang tiada habisnya, tidak salah apabila pemerintah menyematkan gelar The Heart of East Java untuk Malang. Jika kita membicarakan wisata coban di Malang tidak akan pernah membosankan. Dalam bahasa Jawa Timur-an coban berarti air terjun. Sungai-sungai di hulu, dengan fisiografinya banyak menciptakan air terjun yang unik, eksotik, dan indah.

IMG_0789
Salah satu coban yang belum banyak terjamah wisatawan adalah Coban Parang Tejo. Coban Parang Tejo memiliki ketinggian sekitar 100 meter dengan kucuran air yang indah. Air terjun ini terletak di lereng Gunung Butak yang membentuk aliran Sungai Metro di perbatasan Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo. Karena berada di dekat Gunung Butak, maka coban ini berada di dalam gunung yang indah.
Selain menyuguhkan sensasi pemandangan, air terjun berlapis dengan kelembutan alirannya, coban ini juga menyajikan adanya penampakan warna-warni pelangi di beberapa waktu tertentu, sesuai dengan namanya parang yang berarti tebing dan tejo yang berarti pelangi. Biasanya, pemandangan itu terjadi pada saat musim kemarau dalam kondisi matahari tengah terik. Suasana di sekitar Coban Parang Tejo ini pun tergolong masih sangat alami dan perawan. Kawasan ini bisa dibilang sebagai keindahan surga yang tersembunyi di balik keramaian kota. Terlebih, untuk menikmati pesona alam yang indah ini, tidak membutuhkan banyak biaya, cukup dengan Rp10.000,00, kita sudah bisa menikmati Coban Parang Tejo beserta taman-taman di sekitar coban.
Coban Parang Tejo menjadi sangat menarik dengan adanya taman yang bernama ayunan maut dan taman kupu-kupu. Wisatawan tidak perlu membayar lagi untuk mendapatkan view yang indah di atas gunung dan menikmati Coban Parang Tejo. Karena lokasinya yang berdekatan dengan Gunung Butak, maka wisatawan harus bersiap-siap berjalan di dalam gunung untuk menikmati indahnya Coban Parang Tejo. Selain itu, wisatawan disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi, karena memang tidak ada angkutan umum yang menuju kawasan ini.
Mengenai lahan parkir wisatawan, tidak perlu khawatir karena di objek wisata ini telah disediakan lahan parkir yang memadai untuk menampung kendaraan wisatawan. Di sepanjang perjalanan, wisatawan akan banyak disuguhkan pemandangan alam yang indah dan banyak pohon pinus yang dikelola menjadi objek wisata. Perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak naik turun bukit, menyisir jurang hingga lokasi Coban Parang Tejo menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Sejuknya udara yang berembus akan menemani wisatawan melewati jalan yang berkelok-kelok dan curam. Menerobos ranting-ranting pohon liar yang menutupi jalan menjadikan sebuah pengalaman tersendiri bagi yang memiliki jiwa petualang dan sangat tertarik dengan keeksotisan alam. Wisatawan tidak perlu khawatir tersesat karena banyak petunjuk jalan untuk sampai di lokasi coban.
Bagi wisatawan yang merasa kesulitan dengan akses menuju Coban Parang Tejo dan enggan ke sana, masyarakat sekitar memfasilitasi taman-taman dengan spot foto yang tidak kalah indah. Terdapat juga musala dan kantin di sekitar taman untuk menjadi tempat istirahat. Kantin ini menyediakan makanan berat maupun ringan, jadi wisatawan tidak perlu takut kelaparan.
Wisatawan dapat menikmati ayunan maut untuk melihat pemandangan coban dari atas gunun. Tidak perlu khawatir karena terdapat petugas yang menjaga ayunan maut tersebut. Keindahan Coban Parang Tejo memang tidak dapat diragukan lagi, tetapi ada sesuatu di dalamnya yang tidak kalah menarik untuk diabadikan dalam lensa kamera, yaitu taman kupu-kupu yang diberi nama Taman Peterpan. Taman ini punya bunga-bunga yang biasa dihinggapi oleh kupu-kupu dan tentunya ada beberapa spot foto dengan kupu-kupu buatan. Taman Peterpan menjadi idola bagi anak-anak usia dini, bahkan terlihat beberapa rombongan anak Taman Kanak-Kanak yang melakukan rekreasi.
Sampai saat ini, fasilitas di sekitar coban selalu diperbaiki demi kenyamanan wisatawan. Terdapat juga jembatan kayu yang berdiri di antara pohon-pohon pinus yang masih sangat asri. Wisatawan dapat berfoto di atas jembatan dengan leluasa dan merasa aman karena terdapat pembatas antara jembatan dengan jurang di sekitar pohon pinus. Spot foto yang tak kalah instragamable adalah sayap burung di atas gunung. Spot foto ini menjadi idola wisawatan karena berada di atas gunung dengan background awan dan jurang Gunung Butak. Untuk wisatawan yang datang dengan pasangan, Taman Love sangat dianjurkan, karena terdapat ayunan yang dapat digunakan duduk berdua dengan pasangan disertai hiasan daun berbentuk hati yang menambah indah suasana berdua.
Ada beberapa tips untuk wisatawan yang akan berlibur ke Coban Parang Tejo. Wisatawan disarankan memakai alas kaki yang nyaman dan tepat karena akan berjalan di dalam gunung, berhati-hatilah saat menyusuri setapak karena masih berupa tanah, batu-batu, dan banyak ranting pohon, lebih baik datanglah saat musim kemarau untuk menghindari longsor di tebing, dan pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik mengingat akses berada di pegunungan. Hal yang paling penting, jangan mencemari lingkungan dan buanglah sampah pada tempatnya.
Adanya Gunung Butak yang indah juga menjadi pertimbangan wisatawan untuk berkunjung, meskipun jalur semakin sulit, tapi wisatawan disuguhkan banyak pohon jeruk dan apel di sekitar pendakian. Gunung ini memiliki ketinggian 2868mdpl dan menyimpan eksotika alam yang menawan seperti halnya Coban Parang Tejo, Kebun Teh, dan Sabana. Gunung Butak ini berdekatan dengan Gunung Kawi dan Gunung Panderman, sehingga kalau dilihat dari kejauhan seperti orang sedang tidur. Masyarakat Kota Malang lebih banyak menyebutnya pegunungan putri tidur. Jadi gunung ini menawarkan pemandangan yang luar biasa indah, ditambah gunung ini sudah tidak aktif dan tidak berbahaya.
Karena cuaca yang tidak menentu, wisatawan dianjurkan membawa jaket atau mantel jika sewaktu-waktu hujan turun. Coban Parang Tejo dan Gunung Butak dapat memulihkan fisik dan mental wisatawan juga memberikan kesempatan rileks bagi mereka yang merasa bosan dan lelah dengan kegiatan bekerja maupun kuliah. Wisata ini sangat dianjurkan bagi mereka yang menyukai tantangan.Amey