DSC_0139

Pendidikan kejuruan yang dikenal sebagai pendidikan vokasi atau skill based semakin lama semakin populer. Banyak perusahaan  lebih menyukai para lulusan pendidikan kejuruan yang telah menguasai keahlian praktikal karena dianggap lebih siap kerja. Baru-baru ini, Universitas Negeri Malang (UM) mengembangkan program vokasi dengan jargon “Solusi Cerdas Siap Kerja” yang rencananya akan menjadi Fakultas Pendidikan Vokasi. “Jurusan Pendidikan Vokasi UM yang baru dibentuk ini akan mengelola Program Diploma dari Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Sastra sehingga ke depannya pengelolaan Program Diploma akan disatukan menjadi Fakultas Pendidikan Vokasi UM,” ungkap Marsono, S.Pd., M.Pd., Ph.D., selaku Sekretaris Jurusan Vokasi.


Terdapat sebelas Progam Vokasi UM yang meliputi D-3 Teknik Mesin, D-3 Mesin Otomotif, D-3 Teknik Elektro, D-3 Teknik Elektronika, D-3 Manajemen Pemasaran, D-3 Perpustakaan, D-3 Tata Busana, D-3 Tata Boga, D-3 Teknik Sipil dan Bangunan, D-3 Akuntansi, dan D-3 Game Animasi. Untuk sekarang, sudah berjalan Jurusan Vokasi yang diketuai oleh Dr. Yoto, S.T., M.Pd. “Secara akademik, di UM terdapat S1, S2, dan S3 kemudian lanjut ke profesi sesuai bidangnya. Sementara ini, di UM, vokasi dan akademik menjadi satu sehingga vokasi menjadi sedikit berbau akademik. Agar model sistemnya tidak cenderung ke akademik, maka akan dibedakan. Sementara ini, vokasi dikondisikan di bawah ketua Jurusan Vokasi Fakultas Teknik (FT). Nantinya secara bertahap akan mulai memisahkan diri dan disiapkan berbagai sarana penunjang,” tutur Dr. Imam Agus Basuki, M.Pd., sebagai Satuan Penjamin Mutu UM.
Upaya presiden untuk memajukan pendidikan kejuruan dan pendidikan umum bisa dicapai secara seimbang. Sekarang ini, disinyalir pengangguran terdidik akan lebih banyak, apalagi bagi yang tidak memiliki keterampilan lebih. “Pemerintah mulai menyeimbangkan pendidikan kejuruan dan pendidikan umum agar seimbang, terbukti dengan meratanya jumlah SMA dan SMK di berbagai wilayah. Nah, kita di perguruan tinggi inginnya juga seperti itu agar mengurangi pengangguran terdidik. Terkait dengan kerja sama di beberapa SMK, sebenarnya kita hanya mencanangkan UM Goes to School atau semacam sosialisasi. Kita mengimbau bahwa di UM terdapat berbagai Jurusan Vokasi yang bisa menampung mereka. Hal ini juga berkaitan dengan seleksi masuk. Untuk vokasi tidak diatur secara nasional, jadi menggunakan kebijakan kampus, yaitu jalur prestasi dan tes,” tambah Dr. Imam Agus Basuki, M.Pd. Beliau juga berharap untuk ke depannya Jurusan Pendidikan Vokasi bisa menjadi Fakultas Vokasi UM yang mampu memberikan kontribusi bagi dunia nasional dan internasional.Amey