Demam Korea tentunya sudah bukan hal asing bagi anak-anak muda masa kini. Para pecinta budaya Korea pastinya sudah hafal dengan nama makanan yang satu ini. Jajangmyeon yakni salah satu kuliner khas Korea yang berbahan dasar mi dengan saus pasta kacang kedelai hitam. Salah satu Mahasiswi Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang (UM), Hafidaturrohmah menjadikan demam Korea ini sebagai inspirasinya dalam memulai bisnis kuliner. Mahasiswi cantik asal Sumenep, Madura, Jawa Timur ini menggabungkan demam korea dan mi pedas menjadi sebuah produk menarik yang ia beri nama Jamjamyeon. Ia memulai bisnis yang bertempat di rumahnya, Jalan Sepudi I/11-Perumnas Giling, Sumenep sejak satu bulan terakhir.

IMG-20180821-WA0036

Fida, begitu sapaan akrabnya memodifikasi kuliner khas Korea tersebut agar cocok dengan lidah lokal. Bahan-bahan yang ia gunakan sebagai pengganti saus pasta kacang kedelai adalah tomat, saus barbeku, gula, merica, dan bawang bombai. Agar visualnya nampak seperti Jajangmyeon, ia menggunakan kluwek untuk memberi warna hitam pada saus racikannya. Selain rasa, ia juga mengubah nama Jajangmyeon menjadi Jamjamyeon. Nama Jamjamyeon sendiri diambil dari bahasa Inggris jam yang berarti selai. Saus yang digunakan memang mirip seperti selai. Untuk satu porsi Jamjamyeon yang dilengkapi dengan berbagai topping seperti sosis, pentol, telur, dan pangsit dihargai Rp 10.000. Sedangkan untuk variasi baru, Jamjamyeon bakar dengan keju mozarella satu porsinya dihargai Rp 15.000. Murah sekali bukan? Untuk pesanan yang datang setiap harinya bisa mencapai 100 hingga 150 porsi. Keuntungan yang dicapai juga tak tangung-tanggung, sekitar Rp 3.500.000 setiap minggunya. Bagaimana, tertarik untuk ikut berbisnis? Flaurencia Irene