Klonghae Floating Market, salah satu destinasi wisata belanja favorit di Negeri Gajah Putih. Tempat ini menjual banyak pakaian dan kuliner halal yang ramah di kantong. Tempat wisata berbelanja yang unik karena para penjual menawarkan dagangannya di atas perahu. Beruntung bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang tengah menjalani Program Pengenalan Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata (PPL-KKN) di Negeri Gajah Putih, Thailand karena tempat ini menawarkan alternatif kuliner berlabel halal. Lokasi pasar terapung di Thailand Selatan ini tepat di bawah sebuah jembatan. Saat berada di atas jembatan, perahu berjejeran menjadi pemandangan yang begitu menarik di sore hari. Perahu-perahu kayu ini ditambatkan di tepi sungai. Pasar terapung Klonghae ini buka dari hari Jumat sampai Minggu mulai pukul 15.00 hingga 21.00 waktu setempat. Menariknya lagi, semakin malam suasana ramai oleh pengunjung.

Hal menarik lainnya yang ditemukan di pasar ini adalah adanya sambutan tarian khas Thailand yang bernama Tari Nora Klong Hong. Tarian ini dimainkan oleh para wanita yang memerankan peran Hong atau Kinnare, yaitu sejenis makhluk setengah manusia dan setengah burung. Begitu elok gerakan yang diiringi oleh alunan musik yang berasal dari kenthongan tersebut. Tarian itu berlangsung selama 10-15 menit, kemudian para pengunjung memberikan sumbangan untuk membantu melestarikan dan menjaga kebersihan pasar terapung tersebut.

Ada bermacam-macam makanan yang disediakan di pasar ini, mulai dari nasi goreng Pattaya, es krim kelapa khas Thailand, Tom Yam, Pad Thai (kwetiau goreng yang dimasak dengan tauge, telur, dan daging ataupun seafood), es kelapa segar yang ditempatkan di bambu dan ada pula yang diletakkan di dalam kendi, tidak ketinggalan mango sticky rice yang menjadi makanan ikonik yang sangat digemari oleh berbagai kalangan di Thailand. Tentunya masih banyak lagi kuliner halal yang bisa dikonsumsi masyarakat muslim ketika berkunjung ke tempat ini. Harga yang ditawarkan juga sangat bersahabat, mulai dari 15 bath sampai 65 bath atau setara dengan Rp7.000,00 sampai Rp30.000,00. Pengunjung yang datang tidak hanya dari Thailand saja, banyak dari berbagai negara tetangga seperti Malaysia, Laos, Singapura, dan tentunya Indonesia.

Cara pembayaran di pasar ini pun tergolong unik. Karena jarak yang cukup jauh dengan pembeli, para pedagang menggunakan keranjang untuk meletakkan makanan dan uangnya. Makanan diambil dan uang pun diletakkan di keranjang tersebut. Di sini juga disediakan meja dan tempat duduk bagi para pemburu kuliner. Tempatnya yang nyaman, pemandangan yang menarik, dan makanan yang bermacam-macam membuat tempat ini menjadi salah satu kawasan yang wajib untuk dikunjungi. Prinsip yang ditawarkan oleh pasar terapung ini adalah “Pengunjung kenyang, Pedagang pun senang”.

Ditulis oleh Thiflatul Mafthuroh. Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang