Pusat Pengembangan Bimbingan dan Konseling (P2BKM) Lembaga Pengembangan Pendidikan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Malang (UM) kembali mengadaan progam konseling bagi mahasiswa UM. Kali ini P2BKM mengemas kegiatan dalam bentuk Pelatihan Career Days yang dilaksanakan selama 2 hari, Selasa-Rabu (25-26/9).

Bertempat di Gedung H8 Lantai 2 Aula LP3 UM, kegiatan ini dihadiri oleh WR III dan 170 peserta. Dalam Pelatihan Career Days dihadirkan narasumber yang telah sukses di bidangnya, antara lain Didik Hariyanto, S.S. yang sukses dalam bidang jurnalistik, Inggit Rizka Prastiwi, S.Pd. bidang kuliner, Risa Rusi Shafar, S.Pd. di bidang pendidikan, dan Syamsu Dhuha, A.Md. di bidang sosial. Seluruh pemateri tersebut tidak lain adalah alumni UM.
Selain pemateri di atas, pelatihan ini juga mendatangkan konselor yang merupakan dosen Bimbingan Konseling (BK) di UM, Yuliati Hotifah, M.Pd. dengan materi peran bakat dan minat dalam menentukan karir. “Career Days ini merupakan salah satu kegiatan yang diprogamkan dari sejumlah kegiatan yang lain dari P2BKM,” ungkap Dra. Ella Faridati Zen, M.Pd., Kepala P2BKM sekaligus Ketua Pelaksana. ”Kegiatan ini diselenggarakan dengan alasan bahwa mahasiswa saat ini setelah lulus tidak bingung mau memasuki dunia kerja dalam bidang apapun. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai keterampilan yang lebih dan siap menghadapi dunia kerja,” tambah Ella.
Kegiatan hari pertama diisi dengan materi karir bidang pendidikan khususnya dalam hal Bimbingan Belajar (Bimbel) Air-Langga. Bimbel yang digeluti oleh Risa ini berdiri sejak tahun 2010. Pria yang lahir di Probolinggo ini sempat rugi di tahun 2013 karena ditipu pegawainya. Namun, ia bangkit lagi dan di tahun 2018 ini Risa sudah mempunyai 20 cabang Bimbel yang tersebar di Jawa. Karir bidang usaha kuliner juga tidak kalah melejit. Inggit yang menggeluti dunia kuliner seafood sejak di bangku kuliah sampai saat ini sudah bisa meraup keuntungan kurang lebih Rp100 juta per bulan. Sedangkan Didik yang sejak kuliah sudah menggeluti dunia jurnalistik, sekarang telah bekerja di Radar Malang sebagai editor. Selain itu, dia juga diamanahi menjadi manager di Nyoklat Klasik Malang.
Hari kedua peserta kembali menerima materi dari Syamsu Dhuha. Dia menjelaskan mengenai usaha yang dia miliki, yaitu usaha merchandise dan paid promote di media sosial. Setelah mendapatkan materi di kelas, peserta melakukan kunjungan dan coaching clinic di lokasi usaha. Peserta dibagi menjadi 2 bus dengan tujuan yang berbeda, yakni Bimbel Air-Langga dan Radar Malang. Sesampainya di sana, peserta dijelaskan kembali secara lebih detail mengenai keunggulan masing-masing usaha mereka. “Pelatihan ini sangat penting dan membantu saya, saya lebih paham megenai bakat yang saya miliki itu apa, dan semoga acara seperti ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya,” ungkap Socha Meryana, salah satu peserta. Dessy