Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sejarah mencoba menghidupkan kembali sejarah lokal di sekitar Malang, salah satunya situs Patirthan di Dusun Nanasan Desa Ngawonggo Kec. Tajinan Kab. Malang. Melalui kegiatan yang bertajuk HMJ Mengabdi ini, mahasiswa turut melibatkan masyarakat sekitar selama dua hari, Sabtu-Minggu (16-17/11). “Sejarah lokal mewarnai sejarah nasional,” kalimat yang diucapkan salah seorang Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang (UM), Najib Jauhari tersebut menjadi dasar diadakannya HMJ Mengabdi yang diprakarsai oleh HMJ Sejarah UM.

Sosialisasi situs Patirthan pada hari pertama disampaikan oleh dosen sejarah UM, Drs. Mudzakir Dwi cahyono, M.Hum. dan Ulfatun Nafi’ah, M.Pd. yang membahas mengenai sejarah singkat situs Patirthan. Tak hanya itu, pemateri selanjutnya memaparkan lebih detail mengenai cara-cara untuk membuat situs Patirthan lebih dikenal masyarakat.

Tak kalah menarik dengan acara di hari pertama, agenda di hari kedua, yakni pembersihan situs Patirthan. Mahasiswa bersama warga setempat gotong royong dalam membersihkan situs. Dimulai dari kolam, parit, jalan setapak, halaman atas, dan tentunya beberapa bagian yang bertujuan memperjelas beberapa relief yang terdapat di sisi-sisi Patirthan. Pemasangan keterangan di beberapa titik situs, seperti banner dan petunjuk arah yang dibuat para mahasiswa pun tak lupa dilakukan untuk memperjelas keberadaan situs ini. Kegiatan diakhiri dengan makan bersama sembari bercengkrama antara warga setempat dengan mahasiswa.

Tak hanya kegiatan di lapangan, HMJ Sejarah juga meluncurkan laman dan akun instagram situs Patirthan. Semoga adanya dua akun tersebut menjadi wadah bagi publik untuk lebih mengenal situs sejarah Patirthan. Apresiasi dan partisipasi yang besar dari masyarakat sekitar menjadi bukti keberhasilan kegiatan ini. Adanya kegiatan yang berkelanjutan di situs ini sangat diharapkan oleh berbagai pihak.

Pewarta: Hasna