Spark Your Spirit, Break Your Limit! itulah tema yang diangkat dalam Kejuaraan Taekwondo Universitas Negeri Malang (UM) CUP IV se-Jawa Timur tahun ini. Bertempat di Graha Cakrawala UM, kejuaraan ini akan dilaksanakan pada tanggal 17-18 November mendatang. Kegiatan ini merupakan program kerja dua tahunan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo (TKD) UM. Dirintis mulai tahun 2012 dengan kejuaraan tingkat kota Malang, kini UKM TKD telah menaikkan level kompetisi ke tingkat Jawa Timur. Para atlet poomsae (jurus) maupun kyorugi (tarung) dapat mengikuti pertandingan dengan kategori pemula ataupun prestasi. Kategori usia yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini meliputi kelas atlet pra kadet, kadet, junior, dan senior.


Melalui tema yang ada, Taekwondo UM CUP IV diharapkan menjadi challenge bagi para atlet untuk menggelorakan semangatnya. Bukan hanya untuk melawan musuh, namun juga untuk melawan batasan yang ada dalam diri mereka masing-masing. Atlet yang mengikuti kategori pemula menjadikan kejuaraan ini sebagai ajang untuk mendapatkan pengalaman baru di dunia TKD. Sedangkan untuk kategori prestasi yang sudah profesional, mereka dapat meningkatkan jam terbang bertanding dan meraih prestasi terbaik.
Berada di bawah naungan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Provinsi Jawa Timur, kejuaraan ini melibatkan cukup banyak pihak. Sebanyak 48 wasit daerah akan diturunkan untuk mengatur jalannya pertandingan. Seluruh wasit didatangkan dari berbagai daerah di Jawa Timur. Di antara wasit-wasit tersebut terdapat beberapa wasit yang sudah bertaraf nasional. Dengan demikian, mereka dapat memberikan informasi terbaru dari pihak pusat mengenai pembaharuan peraturan maupun teknis pertandingan. Selain wasit yang berkompeten, panitia dari pengurus UKM TKD UM juga telah mempersiapkan kompetisi bergengsi ini jauh-jauh hari. Di antara panitia, ada pula mahasiswa yang merangkap menjadi atlet TKD UM CUP IV. Ketua pelaksana, Burhanuddin Refananda Anwar, mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi menyatakan akan memberikan kelonggaran bagi mereka untuk fokus berlatih agar dapat bermain maksimal saat berada di atas matras, “Yang penting kerja sama antarpanitia lebih ditingkat lagi, agar tidak saling membebani,” tuturnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Mochammad Dzulfiqar Fathul Ashari, Ketua Umum UKM TKD UM, mengakui bahwa pihak UM juga turut mendukung program kerja ini, mengingat bahwa kejuaraan ini tidak hanya mengangkat nama UKM Taekwondo, namun juga nama UM. Bentuk dukungan yang diberikan diantaranya berupa keringanan penyewaan gedung untuk pertandingan dan technical meeting, peminjaman matras dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, maupun penyediaan Air mineral UM untuk dikonsumsi. Sejauh ini, persiapan secara administratif sudah baik. Proposal sudah tersebar ke seluruh dojang (tempat berlatih Taekwondo) di Jawa Timur. Animo dari para peserta cukup tinggi, bahkan terdapat beberapa dojang dari luar Jawa Timur yang mengatakan ingin mengikuti kejuaraan ini, seperti dojang dari Sumbawa, Siliwangi, Bali, dan Purwokerto. “Saya berharap dan yakin hasil dari penyelenggaraan tersebut akan sukses dan bagus,” ujar Dr. Sapto Adi, M. Kes., Pendamping UKM TKD UM. Sapto meyakinkan para atlet bahwa mereka dapat memberikan hasil maksimal jika mereka fokus dan serius saat latihan. Lebih lanjut, ia berharap TKD UM CUP dapat menembus tingkat nasional bahkan ASEAN.Nilam