Assalamualaikum Wr. Wb.
Perkenalkan, saya mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Malang (UM). Saya memiliki kondisi di mana saya lebih suka menyendiri dan sungkan ketika meminta bantuan kepada teman, jadi saya lebih sering melakukan banyak kegiatan sendiri. Tapi terkadang terlintas sifat iri melihat teman-teman yang memiliki sahabat baik yang kemana-mana selalu bersama. Saya sebenarnya ingin memiliki sahabat bukan sekedar teman yang datang ke saya ketika butuh saja, namun saya bingung bagaimana caranya bisa bersosialisasi sehingga saya bisa memiliki sahabat. Selain itu, ketika di kelas saya juga merasa bahwa banyak teman-teman di kelas saya yang tidak suka kepada saya, hal itu tentunya sangat mengganggu saya. Bagaimana menanggapi kondisi tersebut? Terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.


Jawab:
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Permasalahan yang sedang Ananda hadapi saat ini terkait dengan aspek sosial-emosionoal, yaitu kurangnya minat dan kemampuan untuk menjalin hubungan dan mempertahankan hubungan, khususnya hubungan pertemanan atau persahabatan. Pada umumnya, kemampuan ini berkembang ketika seseorang memasuki usia remaja. Pada usia remaja, seorang individu mulai memiliki minat untuk bersosialisasi dengan orang-orang yang seusia dan mengembangkan keterampilan-keterampilan sosial untuk memenuhi minatnya tersebut.
Berkaitan dengan permasalahan yang disampaikan, Ananda perlu mengevaluasi diri sendiri. Kondisi Ananda yang tidak mempunyai teman dekat dan tidak disukai oleh teman-teman di kelas, bukan 100% karena kesalahan mereka, tetapi karena kemampuan sosial Ananda yang masih kurang berkembang. Evaluasi pikiran dan perasaan Ananda, apa ada pemikiran yang kurang tepat? Misal, Ananda berpikir bahwa teman itu merepotkan, semaunya sendiri, tidak bisa dipercaya, atau teman itu hanya mendekati ketika membutuhkan. Bila ada pemikiran-pemikiran seperti itu, maka Ananda memiliki pemikiran yang kurang tepat tentang pertemanan, sehingga mempengaruhi emosi/perasaan dan perilaku Ananda. Perilaku kurang tepat yang akhirnya muncul adalah menarik diri/pasif dalam memulai hubungan pertemanan, tidak terbuka tentang diri sendiri kepada teman-teman, enggan membantu teman, dan lain sebagainya.
Cara meningkatkan kemampuan sosialisasi, khususnya kemampuan untuk menjalin dan mempertahankan hubungan pertemanan antara lain.
1) Merubah pemikiran dan perasaan Ananda tentang pertemanan menjadi lebih positif, misal pertemanan itu bisa saling mengingatkan hal yang benar dan hal yang salah, teman itu saling membantu, teman itu saling menemani, mempunyai teman menjadikan hidup lebih berwarna, dan lain sebagainya.
2) Setelah pikiran dan perasaan diubah menjadi positif, maka perilaku juga diubah. Misal, Ananda memulai dulu menyapa teman, menanyakan kabar, memulai pembicaraan, menanyakan tugas, menawarkan menemani ke toko untuk mencari barang yang diperlukan teman, membawa permen/snack untuk ditawarkan kepada teman-teman, tidak mudah tersinggung, mengembangkan kemampuan humor, dan lain sebagainya.
3) Mulailah merubah perilaku Ananda seperti pada poin 2 kepada salah satu teman yang terlihat cukup baik kepada Ananda selama ini. Bila cukup berhasil dengan satu orang, kemudian Ananda tambah lagi kepada teman-teman lainnya, tetapi teman lama menjadi lebih dekat lagi.
Demikian saran pengembangan dari saya, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.


Jawaban dari
Ike Dwiastuti, S.Psi., M.Psi.
Dosen Fakultas Pendidikan Psikologi UM