Rayakan hari jadi yang ke-38, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo (TKD) Universitas Negeri Malang (UM) mendapatkan berbagai kejutan. Kejutan tersebut datang dari tim TKD yang berhasil meraih 12 medali emas dalam Kejuaraan Taekwondo Piala Walikota Surabaya 2019 pada (19-21/4). Perolehan medali ini menjadi kado spesial bagi mereka. Dengan bimbingan dari empat pelatih UM, Karina Permatasari, Alvan Nahari, Donna Novianto, S.Pd., dan Ahmad Bagus Perkasa, S.Pd., tahun ini UM mengirimkan 30 atlet terbaiknya untuk berlaga di atas matras merah-biru. Mereka terdiri dari 16 atlet kyorugi (tarung) dan 14 atlet poomsae (seni). Dilaksanakan di GOR Giri Loka UPN Veteran, Surabaya, kejuaraan ini diikuti oleh atlet taekwondo se-Jawa Timur (Jatim) dan juga empat provinsi invitasi dari luar Jatim.
Kabar yang sangat tidak diharapkan juga datang dari atlet yang berjuang di kejuaraan tersebut. Galih Katon Pamungkas, salah satu atlet kyorugi mengalami patah tulang tangan. Meskipun demikian, Galih mengaku tidak kapok untuk mengikuti pertandingan TKD di kejuaraan selanjutnya. Pendamping UKM, Dr. Sapto Adi, M.Kes. mengingatkan, dalam mencapai sebuah cita-cita memang dibutuhkan usaha keras, pengorbanan, dan rencana yang terstruktur. “Harus ada target-target yang terus diusahakan untuk diraih, tidak ada kata menyerah dan harus terus berlatih,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.


Kejutan lain datang saat perayaan HUT UKM yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Memanfaatkan momen ini, UKM TKD mengadakan “UKM Berbagi” untuk melatih kepekaan sosial dan rasa peduli terhadap sesama. Dengan memakai jaket abu-tosca dan membawa kerdus-kerdus berisi takjil, mereka siap menyebar ke beberapa titik di Kota Malang.
Tidak berhenti di situ, acara syukuran dilaksanakan di hari berikutnya. Ketua Pelaksana, Iffa Maisyaroh mengkoordinir acara dengan teratur. Acara puncak HUT UKM TKD ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum UKM TKD, Teguh Prasetyo, mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. Dihadiri oleh pengurus, demisioner, dan para pelatih, acara ini berlangsung lancar dan penuh kehangatan.
Perayaan malam itu berubah mengharukan ketika dua sabeumnim (pelatih, red.), Ahmad Bagus dan Karina berpamitan kepada seluruh anggota UKM untuk tidak melatih sementara waktu karena harus fokus mengejar cita-cita mereka. “Tetap rajin dan jangan bosan-bosan latihan. Semoga lelah dan keringat kalian menjadi berkah dan mendapat balasan dari Allah SWT dengan sebaik-baiknya,” pesan Ahmad Bagus kepada para atlet dan pengurus. Doa dan harapan pun dipanjatkan dengan sepenuh hati demi kebaikan mereka dan UKM TKD ke depannya. Di balik itu semua, para atlet, pelatih, dan pengurus UKM mencoba untuk terus berbagi dan menjalin silaturahmi walau nanti bulan suci telah berganti.Nilam