Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi) melaksanakan kegiatan Seminar Nasional dengan tema Menjadi Siswa yang Efektif di Era Revolusi Industri 4.0 pada hari Sabtu tanggal 13 April 2019. Kegiatan tersebut dihadiri dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa S-1 hingga S-3, para guru, dan para dosen dari berbagai kota di Indonesia. Para peserta ada yang dari Lampung, Banjarmasin, Jakarta, Surabaya, Malang, Ternate hingga dari Makassar. Jumlah pendaftar peserta seminar nasional ada sekitar 110 orang.
Kegiatan yang dibuka oleh Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed. tersebut menghadirkan dua keynote speaker, yaitu Dr. Nur Eva, S.Psi., M.Psi dari FPPsi UM dan T. Novi Poespita Candra, M.Si., Psikolog (Phd. Cand.) dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Setelah kegiatan seminar nasional, dilanjutkan presentasi call for paper. Jumlah judul artikel yang dipersentasikan ada sekitar 48.
Tema ini diangkat karena saat ini adalah Era Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0, red.) yang memberikan peluang dan tantangan yang berbeda dengan masa sebelumnya. Era RI 4.0 ditandai dengan penggunaan teknologi internet secara masif dalam semua dimensi kehidupan, termasuk pada dunia pendidikan. Nur Eva menyampaikan bahwa seorang pembelajar akan efektif pada era ini apabila menerapkan proses pembelajaran terpadu, dengan mengembangkan seperangkat perilaku konstruktif untuk mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Perangkat perilaku konstruktif yang harus dikuasai siswa adalah self-direction, adaptability, flexibility, dan collaboration. Sedangkan Novi menjelaskan bahwa teknologi informasi itu hanya alat yang seharusnya membuat manusia lebih optimal dalam menjalani kehidupannya. Guna membekali para siswa agar tidak terperangkap menggunakan teknologi informasi dengan salah, maka pendidikan di Indonesia harus fokus pada pengembangan karakter siswa dan melatih cara berpikir Higher Order Thingking Skills (HOTS).
Para peserta merasa puas dengan pemaparan materi dari para keynote speaker. Pemaparan pemateri menambah wawasan baru bagaimana berhadapan dengan teknologi yang berubah, cara belajar siswa yang berubah, dan lingkungan yang berubah. Peserta merasa sayang sekali apabila kegiatan bagus ini tidak dihadiri oleh banyak orang.Ike