Pemandangan yang berbeda terlihat di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM). Banyak makanan berjejer melingkar di atas meja dan terlihat sangat menggoda bagi penikmat kuliner. Mahasiswa Jurusan Tata Boga UM menciptakan produk kuliner kreatif dan inovatif dengan susu sebagai bahan dasar. Sebanyak 87 mahasiswa bebas mengreasikan bahan dasar tersebut untuk dijadikan berbagai olahan yang endeus. Hasil olahan tersebut dipamerkan dalam pameran produk makanan dan minuman yang diadakan mahasiswa Jurusan Tata Boga UM pada Sabtu (13/4). Acara bertajuk “Gelar Cipta Boga 2019” ini menampilkan berbagai produk kreativitas mahasiswa S-1 dan D-3 Tata Boga UM.
Acara ini merupakan salah satu tugas akhir dari mata kuliah Cipta Boga bagi mahasiswa S-1 dan D-3 Jurusan Tata Boga UM. “Bahan susu dipilih karena umumnya di Indonesia, bahan tersebut sangat melimpah dan banyak jenisnya. Susu merupakan salah satu minuman pokok yang bergizi di Indonesia. Jadi, kami ingin mengembangkan bahan tersebut sehingga bisa menunjukkan kalau bahan itu ternyata bisa dolah menjadi sedemikian rupa,” ungkap Jati Setiawan, Ketua Pelaksana.
Hidangan yang dipamerkan dibedakan menjadi dua jenis, yakni produk hidangan yang siap dimakan dan produk kemas industri. Terdapat 50 jenis produk kemas industri dan 90 jenis hidangan siap dimakan. “Produk industri di sini yaitu produk yang awet. Jadi, makanan yang bisa tahan lama. Kita berlatih berwirausaha dengan adanya produk kemas industri tersebut,” tambah Jati. Acara ini membantu mahasiswa untuk membuat karya dan inovasi makanan serta berlatih untuk berwirausaha dalam bidang kuliner. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa semua hidangan yang dipamerkan sudah diujicobakan serta mendapat penilaian terlebih dahulu dari dosen pembimbing.
Acara yang diadakan setiap tahun ini menghadirkan Chef Muto yang dikenal dengan julukan Kungfu Chef. Ia memang sempat menarik perhatian penggemar program kuliner berkat atraksi yang selalu Ia sajikan saat meracik bahan masakan. Pada kesempatakan tersebut Chef Muto dapat menilai berbagai hasil masakan mahasiswa UM. Selain menilai, ia juga berbagi ilmu masak-memasak sesuai dengan takaran gizi yang dibutuhkan.
Suatu hal yang membanggakan bagi UM ketika mahasiswanya dapat berinovasi dalam bidang ekonomi kreatif melalui profesi sebagai seorang chef. “Apa yang telah dihasilkan oleh mahasiswa Tata Boga ini menjadi kreasi dan inovasi baru yang disuguhkan untuk masyarakat Indonesia hingga internasional. Dalam dunia industri mahasiswa memang bisa diunggulkan dan mempunyai daya saing yang kuat. Hal ini bisa mendorong kemajuan Indonesia dalam bidang kuliner di kancah internasional,” ujar Prof. Dr. Marji, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Teknik UM. Amey.