Angka kematian ibu dan bayi di negara berkembang, termasuk di Indonesia cukup tinggi. Hal ini dikarenakan status kesehatan ibu, kurangnya pengetahuan pentingnya pemeriksaan kesehatan kandungan, peranan tenaga kesehatan, dan fasilitas kesehatan yang kurang memadai. Beberapa masalah tersebut memotivasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) untuk menggelar senam ibu hamil pada Jumat, (28/6) di Balai Desa Mulyorejo. Senam hamil adalah rangkaian gerakan senam yang diperuntukkan bagi ibu yang hamil. Tujuan utama senam ini ialah untuk membantu ibu hamil dalam mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan, baik secara fisik dan mental.

Antusias ibu hamil di Desa Mulyorejo terlihat sejak pagi. Pukul 08.00 WIB mereka sudah berkumpul. Saat pelaksanaan, mereka mengikuti arahan Mahasiswa UM dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, salah satunya Cindy Laurent. Untuk menambah semangat, sebagian mahasiswa juga mengikuti gerakan. ”Kami menyambut baik kegiatan senam ini untuk masyarakat sekitar demi kesehatan ibu dan janin. Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin. Senam ini sangat baik untuk menyiapkan mental dan fisik ibu, mengurangi nyeri saat persalinan, dan yang paling penting untuk memperlancar proses pembukaan,” ujar Endang, salah satu bidan di Desa Mulyorejo.

Kegiatan senam dimulai dengan pemanasan, gerakan kaki, tangan, dan tubuh dengan sangat perlahan karena senam ini diperuntukkan bagi usia kandungan 7-9 bulan. Beberapa ibu hamil juga terlihat sangat menikmati senam. Mahasiswa juga membaru dengan mereka. Sekitar pukul 11.00 WIB senam diakhiri dan dilanjutkan pembagian biskuit ibu hamil oleh bidan desa. ”Senam ibu hamil ini tempo dan gerakannya lambat karena disesuaikan dengan usia kandungan. Terima kasih kami sampaikan kepada masyarakat dan bidan desa yang telah menerima kami sehingga kami dapat bertukar pengalaman di bidang kesehatan,” ujar Anggi, salah satu instruktur senam.

Pewarta: Sri Lestari