Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengmas) Universitas Negeri Malang (UM) lakukan sosialisasi biosecurity dan pilot project hygiene perseorangan di Desa Bangoan, Kedungwaru, Tulungagung. Kegiatan tersebut untuk mensosialisasikan diseminasi konsep sederhana “hygiene” dan sanitasi di area peternakan. Mata pencaharian penduduk Desa Bangoan mayoritas sebagai peternak ayam petelor.

Kegiatan yang diketuai Nurnaningsih S.KM., M.Kes. ini dilatarbelakangi oleh minimnya biosecurity pada peternakan ayam petelur di desa tersebut. Di samping itu, kurangnya kesadaran pekerja akan praktik personal hygiene juga menjadi perhatian utama.

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh para pekerja dan pemilik peternakan ayam petelor yang merupakan sasaran dari program ini. Materi sosialisasi disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Djoko Kustono, M.Pd. yang merupakan dosen Fakultas Teknik UM. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya menjaga sanitasi kandang, vaksinasi unggas, serta kemananan dan kesehatan pekerja. Pemateri menyampaikan, pekerja sangat dianjurkan untuk memakai Alat Pelindung Diri (APD). Faktanya, di desa tersebut masih ditemui pekerja yang tidak menggunakan APD saat bekerja dan melakukan praktik hygiene perseorangan ala kadarnya. Padahal, jika hal itu dibiarkan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan pekerja.

Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian APD kepada para pekerja. Pemberian APD merupakan salah satu upaya penting untuk melindungi pekerja. Pemakaian APD merupakan upaya terakhir yang dilakukan apabila upaya rekayasa (engineering) dan cara kerja yang aman telah dilakukan.

Selain melaksanakan sosialisasi, tim Pengmas UM juga memfasilitasi mitra untuk menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) di peternakan, pemasangaan poster pentingnya menjaga keselamatan di peternakan, pembuatan shower room sebagai sarana praktik hygiene perseorangan, dan instalasi pembuangan limbah. Dengan kegiatan ini para pemilik dan pekerja di peternakan mempunyai kesadaran akan pentingnya biosecurity dan hygiene perseorangan dan mampu mengaplikasikannya secara mandiri.