Sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), tahun ini Universitas Negeri Malang (UM) didapuk menjadi penyelenggara Asian Deans Science Summit (ASDS) yang ke-5. Rangkaian acara ASDS kali ini diselenggarakan sejak Selasa (9/7) sampai dengan Kamis (11/7), dimulai dengan wisata keliling kota (Malang City Tour), pembukaan dan acara utama di Hotel Santika Premiere Malang, serta diakhiri dengan kegiatan ekskursi di wisata Gunung Bromo. Dengan mengusung tema “Reinforce Mobility and Networking Activity on Teaching Research and Community Service”, ASDS ke-5 ini diikui oleh 61 partisipan dari negara-negara di Asia.
ASDS merupakan pertemuan tahunan para dekan dari berbagai perguruan tinggi di Asia yang memiliki Fakultas MIPA dengan tujuan membangun jaringan dan kerja sama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, riset atau penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebanyak 61 partisipan dalam ASDS ke-5 tahun ini terdiri dari para dekan, wakil dekan, dan pegawai International Office dari berbagai perguruan tinggi di Asia, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Timor Leste, Korea Selatan, dan Jepang.
Penyelenggaraan ASDS di UM ini merupakan penyelenggaraan yang kelima kalinya. Kegiatan yang diprakarsai oleh Profesor Seung-Han Park ini pertama kali diselenggarakan di Yonsei University, Korea Selatan pada tahun 2015. Untuk tahun-tahun selanjutnya, ASDS secara berurutan digelar di University of Malaya, Malaysia (2016), kemudian di Universitas Indonesia (2017), di Prince Songkla University, Thailand (2018), dan di Universitas Negeri Malang. Penunjukan UM sebagai penyelenggara ASDS tahun 2019 didasarkan pada hasil keputusan dari ASDS tahun sebelumnya. “Penunjukan UM sebagai penyelenggara ASDS ke-5 tahun ini menjadi ajang yang baik supaya lebih dikenal di kancah internasional. Selain itu, kita juga bisa menjalin kerja sama dengan berbagai universitas baik di Indonesia sendiri maupun di Asia,” ujar Dr. Hadi Suwono, M.Si selaku Dekan Fakultas MIPA UM.
Dalam acara utama, telah ditandatangani MoU yang menjadi bukti kerja sama di antara para partisipan ASDS. Beberapa perguruan tinggi yang terlibat dalam MoU tersebut diantaranya yaitu Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Universitas Nasional Timor Lorosae (UNTL), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Institut Teknologi Surabaya (ITS). Kerja sama tersebut menitikberatkan perihal proses pembelajaran di Fakultas MIPA. Dengan demikian, para dosen dari berbagai perguruan tinggi yang terlibat dalam MoU dapat saling berpartisipasi dalam proses pembelajaran, seperti halnya memberikan kuliah lintas universitas. Tidak hanya itu, berbagai perguruan tinggi tersebut juga bekerjasama dalam hal double degree, dan untuk berbagai perguruan tinggi luar negeri, kerja sama juga dititikberatkan pada perihal riset, kolaborasi, publikasi, dan study mobility atau pertukaran mahasiswa.
Sebagai penyelenggara ASDS yang merupakan sebuah event besar internasional, Fakultas MIPA UM juga melibatkan para mahasiswa dalam kegiatan tersebut supaya mereka nantinya terbiasa dengan event-event bertaraf internasional. Untuk ASDS ini, pihak Fakultas MIPA telah melakukan persiapan sejak awal tahun 2019, mulai dari promosi ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki Fakultas MIPA serta mengundang para pembicara dan pihak-pihak yang menjadi penggagas ASDS. Dari tahun ke tahun, peserta ASDS cukup mengalami peningkatan, dan tema yang diusung pun selalu disesuaikan dengan isu-isu penting di tengah masyarakat dunia, khususnya dalam hal pembelajaran dan sains.
Pada sesi diskusi, para partisipan ASDS mempromosikan perguruan tinggi masing-masing dan menyajikan berbagai pengalaman yang telah dilalui, khususnya dalam usaha kerja sama dan membangun jaringan guna meningkatkan kualitas pembelajaran, riset, dan pengabdian masyarakat. “Dari diskusi hari ini, nantinya akan diambil kesimpulan serta rekomendasi mengenai apa saja yang akan dilakukan untuk ke depannya. Semoga ASDS ini berhasil memajukan hasil riset dari berbagai perguruan tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Dr. Hadi Suwono, M.Si. menutup wawancara oleh Komunikasi. Azril