Bawa harum nama Indonesia di negeri tetangga

Lagi-lagi dalam ajang bergengsi tingkat internasional UM berhasil memboyong medali emas. The Industrial Revolution Exposition (IREX) 4.0, acara yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara Kedah Branch, Malaysia ini berhasil ditaklukkan oleh dua tim dari UM. Satu tim meraih gold medal dan satu tim lainnya meraih silver medal. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan penghargaan Best Booth. IREX merupakan ajang pertemuan para inovator baik dari kalangan primary school, middle school, high institution, hingga professional. Tahun ini peserta IREX berjumlah 120 finalis. Mengambil tema “Thriving Technologies”, beberapa kategori lomba yang ditawarkan ialah invention, innovation, design, serta product pitching.

Perwakilan tim dari UM yang berhasil memborong medali diketuai oleh Deni Ainur Rokhim dari Jurusan Kimia dengan anggotanya Nur Indah A dari Jurusan Kimia, Rahadian Dimas dari Jurusan Sastra Inggris, Nor Laili dari Jurusan Pendidikan Luar Biasa. Mereka mengusung karya berjudul “Sidoarjo Mud Flow Electric (SMF-E)”. Siapa sangka, karya tersebut berhasil menaklukkan hati juri dan meraih Gold Medal serta Best Booth. Sedangkan tim lain yang diketuai oleh Nur Wagis Mulyawati dari Pendidikan Luar Biasa dengan karyanya “Mr. JHAK (Jelajah Harta Karun) For Children with Intellectual Disability” meraih Silver Medal.

Deni menuturkan, temuan inovasi tersebut berawal dari ketidaksengajaannya bermain lumpur saat meneliti tentang kontur tanah pada saat SMA. Saat itu ia iseng-iseng memasukkan eletroda ke dalam lumpur dan dihubungkan ke avometer, ternyata di layar avometer muncul angka-angka. Dari keisengan tersebut muncul pemikiran bahwa lumpur dapat menghasilkan energi listrik. Penelitian dikembangan Deni di bangku kuliah dan menerbangkannya ke Malaysia.

Ada beberapa tahap yang harus dikuti oleh tim, mulai dari pengiriman abstrak, melakukan penelitian, dan mempersiapkan pembuatan alat. Sebelum akhirnya lolos diundang ke UiTM. “Sebelum berangkat tentunya kami melakukan studi pemahaman bersama, konsultasi kepada ahli, dan validasi. Saat ini kami juga sudah mengajukan pendaftaran hak cipta,” ujar Deni.

Selanjutnya, Deni mengatakan bahwa untuk mengikuti event internasional perlu persiapan yang baik, mulai dari memperhatikan hal-hal kecil, penguasaan bahasa dan materi, serta meningkatkan kepercayaan diri. Menutup tips yang diberikan dia berkata, “Jangan malas untuk terus belajar, terima kritik dan saran sebagai asupan,” pungkasnya.Nikma