oleh Dr. Mu’arifin, M.Pd.

Suka atau tidak, waktu terus berlalu
dan akan terus berlalu, tanpa seorang
pun mampu menghentikannya.
Karena itu, suka atau tidak, dengan
berjalannya waktu harus dipastikan
bahwa sudah terjadi peningkatan kualitas pada
diri kita. Demikian pula yang dialami kampus
UM. Membuka tahun 2020 harus dipastikan
UM tetap berprestasi dan menunjukkan
peningkatan kualitas kinerja pada seluruh
aspek tridarma perguruan tinggi. Prestasi UM
secara lengkap dapat dicermati dari laporan
kinerja yang telah disusun tiap triwulan.
Penyusunan laporan tersebut merupakan bentuk
pertanggungjawaban UM kepada stakeholder,
terutama kepada civitas akademika UM.
UM telah berusia 65 tahun, usia yang matang
untuk menasbihkan diri sebagai salah satu
universitas unggul dan menjadi rujukan.
Pada bidang kemahasiswaan UM berupaya
keras mempertahankan sistem pembinaan
kemahasiswaan yang telah terbukti konstruktif.
Kemahasiswaan juga terus melakukan refleksi
untuk mengkaji dan memperbaiki model
layanan dan pembinaan kemahasiswaaan agar
seluruh mahasiswa dapat menuai prestasi yang
membanggakan UM.
Pengkajian terhadap program kemahasiswaan
dan komponen pendukungnya menghasilkan
simpulan bahwa saat ini terdapat isu urgent
yang mendesak untuk dipecahkan. Pertama,
pengembangan dan revisi beberapa regulasi
kemahasiswaan yang terkait dengan apresiasi,
rekognisi, pemira, ormawa, dan layanan khusus
kemahasiswaan. Kedua, penguatan konsekuensi
atas regulasi yang ada. Ketiga, optimalisasi
kinerja ormawa dengan program motivasi
dan fasilitasi sehingga menghasilkan kegiatan
berbasis pada target kinerja yang terukur,
operasional, dan memberi kontribusi signifikan
bagi kampus. Keempat, peningkatan partisipasi
UM pada kancah kompetisi tingkat nasional
dan internasional. Kelima, diperlukan sistem
kemahasiswaan yang terintegrasi dengan Siakad.
Sistem ini difungsikan untuk merekam seluruh
aktivitas mahasiswa dan prestasi/kompetensi
yang telah dicapai mahasiswa UM.
Mencermati isu tersebut, dalam edisi kali
ini Komunikasi memuat paparan tentang
pengembangan Sistem Informasi Aktivitas
Mahasiswa (Simawa). Prestasi kemahasiswaan
tahun 2019 ini mengacu pada kompetisi yang
berdampak pada pemeringkatan perguruan
tinggi secara nasional, antara lain keberhasilan
quadtrick kontingen UM menjadi juara umum
empat kali berturut-turut pada ajang MTQMN ke
XVI di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh; UM
sukses menjadi panitia penyelenggara Kontes
Mobil Hemat Energi (KMHE); sukses masuk 8 besar
Pimnas ke-32 di Universitas Udayana, Bali; sukses
dalam Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM)
yang pertama di Universitas Negeri Yogyakarta;
serta ditutup dengan pamuncak prestasi sebagai
juara umum Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia
(KMI) ke-10 di Politeknik Negeri Batam.
Simawa merupakan sistem pembinaan
kemahasiswaan yang terintegrasi dalam
Sistem Informasi Akademik (Siakad). Sistem ini
bermanfaat untuk merekam dan meningkatkan
kuantitas serta kualitas database semua aktivitas
dan prestasi kemahasiswaan. Dengan sistem ini
akan diperoleh data yang akurat dan signifikan
untuk dijadikan pijakan dalam menyusun Surat
Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Dengan mencermati capaian kinerja tahun
2019, pengkajian isu kemahasiswaan, dan
penyiapan sistem yang mendukung, kita yakin
kinerja kemahasiswaan UM tahun 2020 akan
lebih baik lagi. Optimisme harus diiringi dengan
kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari
semua komponen yang terkait. Dalam meraih
prestasi, kita menyadari akan banyak kesulitan
dan tantangan yang menghadang, tetapi kita
pun yakin bahwa in the middle of difficulty lies
opportunity. Orang hebat dibentuk melalui
kesulitan, bukan kemudahan.
Selamat berkarya dan terus berkarya,
mengoptimalkan semua potensi yang ada,
semoga menjadi sesuatu yang berguna bagi
peningkatan kualitas bangsa dan negara.
Penulis adalah Wakil Rektor III UM dan
Penanggung Jawab majalah Komunikasi UM