Kejar Kontribusi Tawarkan Panggung Kolaborasi

Nama Lengkap : M. Viga Daffa Satria Bramantya (Viga)
TTL : Blitar, 6 Desember 1999
Alamat : Jl Panglima Sudirman No. 52 Wlingi, Blitar
Hobi : Bermain Basket


Riwayat Organisasi
Humas Paguyuban Duta Wisata Gus Jeng Kabupaten Blitar
(2017-2019)
Koordinator Bidang Perwasitan Perbasi Kabupaten Blitar (2017-
2018)
Public Relation Unit Bola Basket Fakultas Pendidikan Psikologi UM
(2018-2019)
Prestasi
Gus Persahabatan Duta Wisata Gus Jeng Kabupaten Blitar (2017)
The Winner Duta kampus UM (2019)

Perjuangan mereka untuk menjadi The Winner Duta Kampus tentu tidaklah mudah. Terlebih, salah satu juri dalam pemilihan duta kampus tahun ini adalah Put­eri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra. Tentunya ke­menangan kedua Duta Kampus UM menyisakan kisah yang berkesan. Ingin tahu seperti apa kisah mereka hingga dino­batkan menjadi Duta kampus UM? Mari kita simak wawancara kru Komunikasi berikut ini.

Apa motivasi Anda mengikuti duta kampus?

Motivasi saya mengikuti duta kampus tentunya ingin mem­berikan kontribusi untuk kam­pus tercinta, Universitas Negeri Malang (UM). Selain itu, duta kampus merupakan sebuah cir­cle yang positif untuk mengem­bangkan diri baik dari segi soft skill maupun hard skill.

Apa program dan kemam­puan yang Anda tawarkan dalam seleksi duta kampus?

Saya mempresentasikan ino­vasi tentang “Panggung Kolab­orasi”. Itu merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat ten­tang kesetaraan dan kesehatan mental. Bentuk dari kegiatan ini adalah pameran karya seni lukis yang merupakan kolab­orasi antara UKM Samin dengan siswa-siswi SLB Autis LAB UM. Tahap akhir dari seleksi pemili­han Duta Kampus adalah talent show. Sebanyak 40 besar peser­ta yang terpilih diminta untuk menampilkan bakat yang mere­ka miliki. Saya menampilkan ke­mampuan saya dalam freestyle bola basket seperti spin ball dan trik-trik lain yang dipadukan dengan teknik bermain bola basket. Setelah talent show be­rakhir barulah terpilih sepuluh finalis putra-putri untuk men­jalani karantina dan grand final.

Adakah perbedaan seleksi duta wisata daerah dengan seleksi duta kampus?

Tentu ada yang berbeda, kare­na dari gelarnya saja sudah ber­beda antara duta wisata dengan duta kampus. Kalau duta wisata bergerak di bawah naungan di­nas pariwisata yang tugas uta­manya adalah promosi wisata daerah. Kalau duta kampus seperti yang saya jelaskan se­belumnya memiliki tugas yang lebih kompleks walaupun dalam lingkup UM. Namun, seleksi duta kampus tidak kalah ketatnya dengan seleksi duta wisata. Or­ganisasi duta kampus juga san­gat profesional, sehingga kuali­tas duta kampus juga tidak kalah dengan duta wisata, baik dari segi SDM maupun kemampuan lain. Tentunya yang sangat ber­beda adalah tugas di dalamnya.

Apa gebrakan baru yang Anda cangankan untuk UM sebagai duta kampus?

Gebrakan baru yang ingin saya berikan adalah saya ingin mewujudkan inovasi saya, yaitu “panggung kolaborasi”. Ketika kegiatan ini dilaksanakan den­gan sungguh-sugguh, banyak pihak yang akan ikut serta di dalamnya dan sudah pasti akan terbentuk sinergi yang baik ant­arcivitas akademika. Selain itu, hal ini akan menjadi nilai lebih bagi UM sebagai The Learning University. Mengingat, saat ini kolaborasi menjadi isu utama dalam bidang pendidikan dan sosial. Nikma