Pameran poster di lantai dasar Graha Rektorat Universitas Negeri Malang (UM) memeriahkan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Eksternal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pendanaan Tahun 2019, Selasa-Kamis (25-27/06). Tahun ini UM kembali menjadi tuan rumah Monev Eksternal PKM Pendanaan. Hadir sebagai pemonev Dr. Hermanto, S.Pd, M.Pd, dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Drs. Bandung Arry S., MI. Komp, dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Selama 20 menit, 59 Tim PKM sebelas perguruan tinggi di Malang Raya, Blitar, dan Pasuruan berlaga menampilkan kinerja pelaksanaan programnya. Kesebelas Perguruan Tinggi tersebut meliputi Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) RS. Dr Soepraoen Kesdam V Malang, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Asia Malang, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Widyagama Husada Malang, Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang, Universitas Wisnuwardhana Malang, Universitas Tribhuana Tunggal Dewi Malang, Universitas Yudharta Pasuruan, dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar. Kegiatan monev ini tidak lain bertujuan untuk memantau dan melihat sejauh mana keterlaksanaan dana hibah yang dilaksanakan oleh tim PKM. Sesuai ketentuan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Dirjen Belmawa Kemenristekdikti), hari pertama monev terjadwal khusus untuk perguruan tinggi di luar UM. Sementara hari kedua dan ketiga, jadwal presentasi monev untuk tim yang berasal dari UM.
Dalam pembukaan, Wakil Rektor III UM, Dr. Mu’arifin, M.Pd, menyambut para tamu dan mengapresiasi hasil karya yang ditampilkan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa UM dan Monev Eksternal PKM ini. “Manfaatkan PKM untuk menempa diri Saudara. Memperbaiki diri Saudara. Kalau diri Saudara sudah baik, mari kita perbaiki lingkungan kita,” pesannya.
Ketua Tim Penalaran UM, Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M., menuturkan bahwa diselenggarakannya pameran dan lomba poster PKM mahasiswa yang didanai ini bertujuan agar para mahasiswa dapat merasakan bagaimana suasana Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). “Kami menginginkan ada cerita bahwa monev eksternal ini seolah-olah adalah PIMNAS mini versi UM,” tuturnya. “Jadi bagi teman-teman yang mengikuti kegiatan monev bisa merasakan bagaimana sih rasanya PIMNAS yang sebenarnya,” lanjut dosen yang akrab disapa Bunda oleh mahasiswanya tersebut.
Dalam monev eksternal PKM, UM memang menjadi host dan peserta. Lomba dan pameran poster merupakan bagian dari rangkaian Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) UM. 59 poster yang terdiri dari 36 poster tim PKM internal dan 23 poster tim PKM eksternal UM dipamerkan. Dari 59 poster dipilih juara 1-3 khusus bagi tim UM dan juara 1-3 khusus bagi tim luar UM dalam lomba ini. Para pemenang mendapatkan sertifikat dari Rektor UM.
Sebelumnya, 36 tim PKM UM telah dikarantina selama dua hari untuk mempersiapkan monev. Penilaian Monev Eksternal notabene merupakan tiket penentu lolos tidaknya tim PKM ke ajang PIMNAS selain aspek proposal dan laporan kemajuan PKM. Dikatakan Heny, UM mengharapkan bisa masuk lima besar di PIMNAS. Tahun ini UM mengusung 36 PKM. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya 84 PKM didanai. Ini dikarenakan Belmawa Kemenristekdikti membuat regulasi pemerataan. Sehingga, tak didominasi PTN kluster 1. “Target UM, ada perwakilan dalam 5 kelompok PKM. Agar rangking UM naik dari 14, minimal ke-13,” imbuhnya. Mengingat PKM merupakan bagian dari program nasional. Diah